Advertorial

Miris, Dokter ini Sampai Pakai Helm Motor Saat Tangani Pasien Corona Karena Kekurangan APD Sementara Ribuan Pengemudi Ambulans Mogok

May N

Editor

Intisari-online.com -Kekurangan alat pelindung diri memaksa beberapa dokter di India menggunakan jas hujan plastik dan helm sepeda motor saat memerangi virus corona baru.

Pemerintah India mengatakan, sedang berusaha mendapatkan peralatan pelindung diri dalam jumlah besar dari dalam negeri juga Korea Selatan dan China untuk memenuhi kekurangan tersebut.

Lebih dari selusin dokter berjuang melawan wabah, yang sejauh ini telah menginfeksi 1.251 orang dan membunuh 32 orang di India, mengatakan kepada Reuters, mereka khawatir, tanpa peralatan yang tepat bisa jadi pembawa penyakit.

Di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, sekitar 4.700 pengemudi ambulans yang sebagian besar melayani rumahsakit pemerintah melakukan aksi mogok pada Selasa (31/3), menuntut alat pelindung diri dan asuransi kesehatan yang tepat.

Baca Juga: Ingin Mengencangkan dan Mencerahkan Kulit Wajah? Pakai Saja Masker Lemon dan Putih Telur, Begini Cara Membuatnya

"Kami tidak akan mempertaruhkan hidup kami kecuali permintaan kami dipenuhi," tegas Hanuman Pandey, Presiden Asosiasi Pekerja Ambulans, kepada Reuters.

Menurut satu proyeksi, lebih dari 100.000 orang bisa terinfeksi pada pertengahan Mei nanti, membuat sistem kesehatan India yang kekurangan dana dan dokter yang langka di bawah tekanan berat.

Di Kota Kolkata, dokter junior di fasilitas perawatan utama virus corona, Beliaghata Infectious Disease Hospital, menggunakan jas hujan plastik saat memeriksa pasien minggu lalu, menurut dua dokter di rumahsakit itu dan foto-foto yang Reuters lihat.

"Kami tidak akan bekerja dengan mengorbankan nyawa kami," ujar salah satu dokter, yang menolak disebutkan namanya karena ia takut pembalasan dari pihak berwenang.

Baca Juga: Warga Sragen ini Lakukan Cara Tidak Biasa untuk Usir Covid-19: Ritual Digelar di Alun-alun, 'Inisiatif Sendiri, Khawatir Melihat Negeri ini'

Di Negara Bagian Haryana, Utara New Delhi, Dr. Sandeep Garg dari Rumah Sakit ESI, mengungkapkan, ia menggunakan helm sepeda motor karena tidak memiliki masker N95, yang menawarkan perlindungan signifikan terhadap partikel virus.

"Saya mengenakan helm, helm itu ada di depan sehingga menutupi wajah saya, menambahkan lapisan lain di atas masker bedah," ungkap Garg.

Nasib para dokter dalam pandemi virus corona telah menyoroti sistem kesehatan masyarakat yang bobrok dan terbebani, yang selama bertahun-tahun telah kekurangan dana dan perbaikan.

India hanya membelanjakan 1,3% dari produk domestik bruto (PDB) untuk kesehatan masyarakat, termasuk yang terendah di dunia.

"Kami hidup dalam doa, bukan berarti kami bisa menyelamatkan diri dengan mengandalkan sistem kesehatan," kata seorang pejabat senior pemerintah di New Delhi, yang menolak disebutkan namanya karena kepekaan situasi.

Baca Juga: Pasien Virus Corona Capai 1.528 Orang, Pemerintah Lakukan 3 Hal Ini, Salah Satunya Larang WNA Masuk

Di rumahsakit yang pemerintah kelola di Kota Rohtak, Negara Bagian Haryana, beberapa dokter junior telah menolak untuk merawat pasien kecuali mereka memiliki peralatan keselamatan yang memadai.

Mereka juga membentuk dana Covid-19 informal, di mana setiap dokter menyumbangkan 1.000 rupee (US$ 13,27) untuk membeli masker dan penutup wajah lainnya, salah satu dokter mengatakan.

"Semua orang takut," kata dokter itu. "Tidak ada yang mau bekerja tanpa perlindungan".

(S.S. Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sedih, dokter di India pakai helm motor saat tangani pasien corona

Artikel Terkait