Find Us On Social Media :

Intelijen AS Sebut Penyebaran Virus Corona di China, Korut dan Rusia Sulit Dipetakan

By Tatik Ariyani, Selasa, 31 Maret 2020 | 08:00 WIB

(Ilustrasi) Virus corona

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada pekan lalu menyinggung tentang kelangkaan informasi akurat tentang Rusia dan Iran.

Dia bahkan menuduh China melakukan kampanye disinformasi, yang kemudian dibantah Beijing.

China, yang telah melaporkan lebih dari 81.000 kasus dan lebih dari 3.300 kematian, mengatakan tidak ada kasus baru yang berasal dari domestik.

Baca Juga: Kisah Pilu Jenazah PDP Corona di Sulawesi, Hendak Dimakamkan Warga Menolak dan Mengusir Ambulans yang Mengangkutnya Sampai di Bawa Kembali ke RS, Begini Nasibnya Sekarang

Namun, China tetap waspada terhadap wisatawan yang kembali dari luar negeri.

"Pandangan AS terhadap klaim Tiongkok tentang tidak ada kasus domestik baru adalah bahwa beberapa di antaranya mungkin benar," menurut satu sumber. Namun, lanjutnya, badan intelijen AS tetap skeptis bahwa China berhasil menahan virus di bawah kendali.

Konyndyk mengatakan, sementara Beijing menyembunyikan keparahan dari wabah awal, tampaknya data yang sekarang tidak akurat.

"Tiongkok tampaknya menjadi negara paling sukses dalam hal mengambil pertumbuhan berskala sangat besar dan memadamkannya dengan cepat. Jika jumlah kasus mereka nyata, sangat penting untuk memahami pendekatan mereka dan menyesuaikannya," papar Konyndyk kepada Reuters.

Artikel ini pernah tayang di Kontan.id dengan judul ""Mata-mata AS: Penyebaran virus corona di China, Korut, dan Rusia sulit dipetakan