Find Us On Social Media :

Intelijen AS Sebut Penyebaran Virus Corona di China, Korut dan Rusia Sulit Dipetakan

By Tatik Ariyani, Selasa, 31 Maret 2020 | 08:00 WIB

(Ilustrasi) Virus corona

"Kami ingin memiliki pemahaman yang akurat dan real-time tentang di mana hotspot global berada dan di mana mereka berkembang," kata Jeremy Konyndyk, seorang ahli di thinktank Pusat Pengembangan Global, yang memimpin Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri AS sejak 2013 hingga 2017, termasuk respons AS terhadap wabah Ebola.

"Dunia tidak akan menyingkirkan benda ini sampai kita menyingkirkannya di mana-mana," tambahnya.

Badan-badan intelijen AS pertama kali melaporkan tentang virus corona pada bulan Januari dan memberikan peringatan dini kepada anggota parlemen tentang wabah di China, tempat di mana virus ini berasal dari kota Wuhan akhir tahun lalu.

Baca Juga: 'Ini Bukan Virus Biasa', Pesan dari Mereka yang Sembuh dari Covid-19

Sumber-sumber Reuters, meminta namanya tidak disebutkan karena tidak boleh berbicara secara bebas tentang hal-hal intelijen.

Data Reuters menunjukkan, pandemi telah berkembang menjadi hampir 740.000 kasus di sekitar 200 negara dan wilayah, di mana Amerika Serikat sekarang melaporkan kasus terbanyak di lebih dari 152.000.

Kantor Direktur Intelijen Nasional, yang mengawasi 17 badan intelijen AS, menolak berkomentar mengenai hal ini.