Penulis
Intisari-Online.com - Virus corona yang menyebar luas hampir 183 negara ini cukup memprihatinkan.
Ada negara yang menerapkan lockdown agar tidak makin meluas penyebaran dari corona ini hingga menerapkan sosial distancing.
Di Indonesia sendiri, diterapkan untuk bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, ibadah dari rumah agar bisa memutus rantai virus corona ini selama 2 pekan lamanya.
Tapi memang ada yang masih melakukan aktivitas seperti biasa karena terpaksa melakukannya, seperti karyawan bank.
Beragam hal kita bisa lakukan agar terhindar infeksi virus corona (Covid-19) ini, mulai dengan menerapkan pola hidup sehat dan lebih sering mencuci tangan.
Word Health Organization (WHO) merekomendasikan cuci tangan sebagai langkah mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Berikut ulasannya untuk anda.
Tata cara yang dibagikan WHO
- Basahi tangan dengan air
- Tuang sabun pada tangan secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan
- Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya
- Gosok punggung tangan dan sela jari
- Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan
- Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar
- Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun
- Gosok tangan yang bersabun dengan air mengalir
- Keringkan tangan dengan lap sekali pakai
Namun, untuk mencuci tangan kadang kala kita masih bingung menggunakan jenis sabun yang disarankan, baik sabun antibakteri atau sabun biasa.
Menurut dr.Haekal Anshari, seorang Dokter Spesialis Estetika Anti Penuaan & Seksologis, kita tidak perlu menggunakan sabun antiseptik, karena saat ini kita sedang memerangi virus bukan bakteri.
"Stop panic buying membeli sabun antiseptik atau hand sanitizer. Musuh yang kita hadapi saat ini adalah virus bukan bakteri." kata dr. Haekal.
Sebaliknya, cuci tangan dengan sabun biasa dan air mengalir sudah dirasa cukup untuk membunuh virus.
"Mencuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun biasa sudah mampu membunuh virus, karena sifat alami molekul pada sabun mampu merusak struktur virus itu sendiri" ujarnya.
Hal ini dikarenakan virus corona diselubungi oleh suatu membran yang tersusun dari molekul lemak dan terdapat protein-protein seperti paku yang membuat penampakannya terlihat seperti mahkota.
Sedangkan molekul sabun terdiri dari bagian yang dapat mengikat air dan bagian yang dapat mengikat lemak.
Saat mencuci tangan bagian sabun yang dapat mengikat molekul lemak akan berikatan dengan molekul lemak yang ada di membran virus dengan cara merobek membran virus tersebut.
Kemudian molekul sabun akan menangkap sisa bagian molekul virus tadi dan akan larut bersama air.
Dr. Haekal pun mengatakan hal demikian atas dasar pernyataan dari World Health Organization (WHO).
"WHO pun menyatakan tidak ada bukti sabun antiseptik lebih ampuh membunuh virus daripada sabun biasa" ucap dia.
"Bahkan terlalu sering mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik dapat menyebabkan gangguan kulit, antara lain dermatitis kontak iritan." tambahnya.
Bukan hanya sabun antiseptik, dr. Haekal juga menerangkan dalam video yang dibagikan di akun Instagram pribadinya bahwa hand sanitizer memang bisa menangkal virus corona, namun sebaiknya tetap cuci tangan dengan sabun biasa dan air mengalir.
Baca Juga: Ini 8 Manfaat Buah Peach untuk Kesehatan dari Lindungi Kesehatan Mata Hingga Cegah Kanker
"Hand sanitizer dengan kadar alkohol di atas 60% efektif membunuh kuman, namun tetap lebih baik mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir jika ingin membunuh virus corona" terangnya.
Namun, apabila sedang berpergian maupun sulit menjangkau air dan sabun, penggunaan hand sanitizer dianjurkan.
"Hand sanitizer hanya digunakan jika kita kesulitan mendapatkan air mengalir dan sabun" tambahnya.
Tak lupa, dr Haekal kembali mengingatkan kita untuk mencuci tangan minimal 20 detik untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Jadi untuk terhindar dari virus corona, cukup mudah dan murah."
"Dengan rutin mencuci tangan, maka kita membantu memutus rantai penyebaran virus corona, jadi rutinlah cuci tangan walau dengan sabun biasa di bawah air mengalir sesuai dengan panduan WHO minimal 20 detik."ucapnya.
Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Stop Gunakan Sabun Antiseptik, Musuh Kita Saat Ini Virus Bukan Bakteri