Intisari-Online.com - Siapa pun yang tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk mencium bau harus berhati-hati.
Bisa jadi Anda secara diam-diam menularkan virus corona meski tak memiliki gejala yang signifikan.
Dilansir dari Business Insider, Minggu (22/3/2020), di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga dari pasien yang dites positif COVID-19 juga melaporkan hilangnya kemampuan mencium.
Hal ini juga dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.
Yang juga dilaporkan oleh para ahli telinga, hidung, dan tenggorokan terkemuka di Inggris.
Di Korea Selatan, di mana pengujian telah lebih luas, 30% pasien yang dites positif mengalami anosmia sebagai gejala utama yang mereka alami dalam kasus-kasus ringan.
Para profesor mengatakan bahwa banyak pasien di seluruh dunia yang telah dites positif COVID-19 hanya menunjukkan gejala kehilangan bau dan rasa.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR