Find Us On Social Media :

Adu Teori Konspirasi dan Permusuhan, Medan Pertempuran Terbaru Dua Negara Adikuasa di Tengah Virus Corona

By Khaerunisa, Senin, 16 Maret 2020 | 15:48 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019

Baca Juga: 'Hancur Rasanya Dunia Ini', Ratap Artis Sinetron Cantik Ini Kala Mencoba Kuat Hadapi Kepergian Sang Suami untuk Selama-lamanya Akibat Infeksi Paru-paru

Seiring meredanya wabah di China, ketegangan semakin memburuk.

Menurut para analis, Beijing tampaknya ingin memperbaiki reputasi globalnya yang rusak dan khususnya peka tentang mengaitkan kesalahan penanganan China di tahap awal dengan infeksi yang meledak di seluruh dunia dalam sebulan terakhir.

Selama sepekan terakhir, Beijing telah mengecam "praktik tercela" Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan menyebut patogen itu sebagai "virus Wuhan" meskipun ada keberatan dari China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Dilihat Dengan Mikroskop Elektron, Ilmuwan Temukan Bentuk Virus Corona yang Mirip 'Mahkota Tersusun dari Duri Setajam Paku', Jelaskan Bagaimana Mutasi Virus Mirip SARS Tersebut

Dan setelah penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien mengatakan pada hari Rabu bahwa China menutup-nutupi penyakit seperti pneumonia dan responsnya yang lambat, hal itu menyebabkan dunia kehilangan waktu dua bulan ketika krisis bisa dicegah.

Beijing menanggapi hal itu dengan sikap asertif yang semakin meningkat, sering marah, dan mempertahankan diri.

Juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang menuduh para pejabat AS berusaha mengalihkan kesalahan ke China dan mengklaim penguncian China dan langkah-langkah ekstrem lainnya telah "memberikan waktu bagi dunia" untuk menangani penyakit mematikan itu.