Find Us On Social Media :

Adu Teori Konspirasi dan Permusuhan, Medan Pertempuran Terbaru Dua Negara Adikuasa di Tengah Virus Corona

By Khaerunisa, Senin, 16 Maret 2020 | 15:48 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019

Intisari-Online - Penyebaran virus corona dalam beberapa waktu terakhir tengah menjadi isu internasional. Ratusan negara terdampak virus tersebut.

Virus yang mulai muncul di Wuhan, China, ini kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk negara adikuasa, Amerika Serikat.

China melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran covid-19, termasuk salah satunya menerapkan lockdown.

Begitu juga Amerika Serikat, seperti mengoptimalkan tes hingga mengembangkan vaksin.

Baca Juga: Anggap sebagai Teori Konspirasi Berbahaya dan Konyol, AS Tak Terima Militernya Dituduh Jadi Pembawa Corona ke Wuhan: Kami Tidak Akan Menolerirnya

Namun, saat penyebaran wabah virus corona yang mematikan terus berlanjut, sambil terus berupaya menghentikan penyebaran, ada satu hal tetap konstan terjadi: dua negara adikuasa yakni Beijing dan Washington tetap berperang.

Terpukul oleh pandemi, kedua negara secara efektif berada dalam keadaan darurat nasional, berupaya memutus hubungan perjalanan dan mengisolasi diri mereka dari virus corona.

Melansir South China Morning Post, alih-alih memimpin dunia dalam menghadapi ancaman kesehatan publik global yang telah menewaskan lebih dari 6.000 orang, mereka malah terlibat dalam persaingan kekuatan besar dan bertekad untuk saling memandang melalui lensa teori konspirasi dan permusuhan.