Find Us On Social Media :

Pria ini Dengan Tenang Mengakui Ayahnya Sendiri Adalah Pembunuh Berantai yang Buron dan Teror Negara ini Selama 50 Tahun, Semuanya Ia Ceritakan dalam Seri Dokumenter 'The Most Dangerous Animal of All'

By Maymunah Nasution, Sabtu, 7 Maret 2020 | 15:15 WIB

ilustrasi polisi mengenai pembunuh berantai Zodiac yang sampai saat ini tidak pernah ditemukan

Intisari-online.com - Pembunuh berantai adalah sosok pembunuh yang membunuh demi melengkapi kepuasan pribadinya.

Sering juga disebut psikopat, banyak para pembunuh berantai yang tidak berhasil ditangkap polisi.

Sosok mereka sangat sulit ditemukan dan buat kepolisian bingung sementara korban mereka terus-terusan gugur.

Salah satunya adalah seorang pembunuh berantai yang meneror San Fransisco pada akhir tahun 1960 sampai awal tahun 1970.

Baca Juga: Waspada! Menurut Peneliti, Inilah Posisi Duduk Paling Berbahaya di Dalam Mobil

Dinamai pembunuh Zodiac, pelaku yang sosoknya tidak diketahui ini membunuh setidaknya 7 orang.

Namun, dalam surat yang ia kirimkan ke polisi dan media jurnalistik, ia mengklaim telah membunuh 37 orang.

Sebagian dari pembunuhan tersebut berupa serangan mendadak di lorong-lorong kota tempat tindakan mesum biasa dilakukan.

Zodiac mengejek polisi dan jurnalis dengan mengirimkan surat dengan huruf-huruf samar yang timbulkan kepanikan dan teror serta disebarluaskan oleh media.

Baca Juga: Selain Corona, Ini 6 Penyakit Mematikan yang Menular dari Hewan ke Manusia, Termasuk Rabies yang Membunuh Sekitar 55.000 Orang Tiap Tahun

Teka-teki kasus pembunuhan berantai Zodiac sampai saat ini belum selesai, menjadi mimpi buruk Amerika meski pembunuhannya telah berhenti tetapi pengusutannya tidak menemukan titik terang.

Kasus ini juga menjadi inspirasi film mahakarya David Fincher tahun 2008 berjudul 'Zodiac', acara TV yang mengupas kejahatan ini dengan jumlah yang sangat banyak, serta forum detektif amatir yang membahas kasus ini.

Kasus ini, dalam bahasa lain telah menjadi gebrakan selama berpuluh-puluh tahun.

Namun, tiba-tiba saja, seorang pria mengaku jika sosok pembunuh Zodiac itu sendiri.

Baca Juga: Harta Bergelimang Tak Jamin Hidup Tenang, 3 Pangeran dan Putri Arab Saudi Ini Berakhir Tragis, Bahkan Ada yang Nekat Bunuh Diri di Bandara

Pengakuan tersebut direkam dalam dokumenter berseri berjudul The Most Dangerous Animal of All.

Terdiri dari empat seri, dokumenter itu menginvestigasi buku laris berjudul sama terbitan tahun 2014 dan ditulis oleh Gary Stewart dan jurnalis sekaligus penulis kasus kejahatan Susan Mustafa.

Gary Stewart adalah sosok pria yang mengakui jika ayahnya adalah pembunuh beridentitas Zodiac tersebut.

Ia curiga bahwa ayah kandungnya adalah pembunuh zodiak secara tidak sengaja, saat kembali dengan ibu kandungnya, kemudian dengan sungguh-sungguh: seri ini melatarbelakangi klaim-klaim yang dibuat dalam buku dengan obsesi kompulsif, yang memakan semua waktu Stewart dengan mencari tahu kebenaran tentang masa lalu keluarganya. (Judul dari kedua seri dan buku ini berasal dari satu-satunya sandi Zodiac yang harus diselesaikan sebagian: "manusia adalah hewan yang paling berbahaya," referensi ke cerita pendek 1924 The Most Dangerous Game, tentang seorang pria yang berburu manusia, oleh Richard Connell.)

Baca Juga: Viral Video Asteroid Tabrak Gunung Merapi dan Ada Gambar Terang Meluncur Melintasi Langit, Ini Penjelasan Lapan

Ross Dinerstein, produser eksekutif dari seri ini, menerima buku Stewart dari agennya saat 2017 silam.

"Aku selalu puas dengan ide alam melawan pemeliharaan, dan itu adalah salah satu buku yang aku baca dan benar-benar tidak bisa kuletakkan begitu saja, dan aku merasa koneksi sanga tkuat dengan Gary Stewart," ujarnya dilansir dari Guardian.

Dua episode pertama menceritakan sudut pandang Stewart, menggambarkan kembali adegan kelahiran kedua orang tua kandungnya dan letakkan bukti dalam urutan kasus yang koheren.

Baca Juga: Diyakini Kembaran Anaknya, Buaya Berjari Lima Ini Selalu Datang Jelang Ramadhan dan Hilang Misterius: Orang Dalam Mimpi Meminta Agar Dirawat Layaknya Anak Sendiri

Stewart sendiri diadopsi saat berumur 3 bulan setelah orang tua kandungnya meninggalkannya di sebuah tangga hotel.

Dengan ditinggalkannya Stewart, ia sering dan secara emosional mengulangi kembali ke kamera, meninggalkan rasa tidak aman yang mendasar.

Sampai akhirnya ibu kandungnya Jude Chandler menghubunginya pada tahun 2002 akhirnya ia mengetahui cerita mengenai pernikahan orang tuanya dan lari dari hukum, yang juga sangat mengejutkan bahkan walaupun tidak ada kecurigaan Zodiac.

Ayahnya, Earl Van Best adalah seorang pria berumur 28 tahun saat bertemu dengan ibunya yang baru berumur 13 tahun.

Baca Juga: Tanpa Alasan yang Jelas, Putra Mahkota Arab Saudi MBS Perintahkan Penangkapan Tiga Anggota Senior Kerajaan, Termasuk Adik Raja Salman

Earl melihat Jude saat ia turun dari bus sekolah di San Fransisco.

Rekaman publik mengenai hubungan mengejutkan mereka, disebut "Ice Cream Romance" yang muncul di halaman depan semua koran di Amerika.

Cerita tersebut mengenai cerita dari Earl yang secara ilegal merayu anak kecil di restoran es krim, mengakibatkan ia dipenjara, lari dari hukum melalui perjalanan lintas negara, dan kehamilan mengerikan pada umur 15 tahun untuk Jude.

Setelah Earl meninggalkan anak mereka di New Orleans, Jude kembali ke keluarganya di San Francisco dan tidak pernah melihat ke belakang lagi.

Baca Juga: Menyesal Selingkuh dengan Anak Magang Saat Jadi Presiden AS, Bill Clinton Mengaku Melakukannya Karena Frustasi dengan Tekanan Menjadi Presiden

Kecurigaan Stewart terhadap ayahnya muncul dari kurangnya kenangan mengenai ayahnya (wajar, dari trauma yang ia hadapi) dan rincian dari ibunya, yang menjauhkan diri dari Stewart.

Detail ini sepertinya cocok dengan teori Zodiac, dan polisi segera mencari informasi terkait Earl Van Best.

Earl rupanya seorang penyuka tulisan kriptik atau tulisan samar-samar, dan menghabiskan waktu di rumah sakit jiwa.

Salah satu pembunuhan Zodiac terjadi hanya berjarak 2 blok dari apartemen tempat Earl tinggal.

Baca Juga: Pengakuan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Tidak Menyesal dan Merasa Puas Telah Menghabisi Korban, Tulisannya di Buku Catatan: 'Keep Calm and Give Me Torture'

Susan Mustafa membawa sidik jari dan tulisan tangannya ke seorang pakar tulisan tangan untuk menginvestigasi kecocokan antara Zodiac dan Earl Van Best, dan hasilnya cukup cocok.

Earl sediri meninggal dunia di Meksiko pada tahun 1984, dan dimakamkan di sebuah makam tanpa tanda.

Cerita itu sukses membuat penerbit HarperCollins menerbitkan buku Stewart, tetapi juga ada yang tidak percaya dengan pengakuan Stewart.

Salah satunya adalah sutradara seri dokumenter tersebut, Kief Davidson, yang menyebut Stewart sebagai "satu dari dua orang paling kompleks yang pernah kutemui".

Baca Juga: Dikabarkan ada Pasien Corona Terinfeksi Dua Kali di China, WHO Justru Katakan Hal ini, Sementara Pertikaian Dua Negara Tetangga ini Menyala Kembali Semenjak Perang Dunia Kedua Hanya Karena Corona

Tim tersebut bahkan sampai menyewa detektif independen swasta, membuat Davidson mengatakan "Stewart benar-benar yakin jika ayahnya adalah pembunuh berantai Zodiac tersebut.

"Oleh sebab itu hal tersebut kujadikan ide film dokumenter ini, pencarian sosok ayahnya dan identitas ayahnya dan perlunya mengetahui apakah teorinya tentang ayahnya adalah pembunuh berantai apakah benar."

Dua seri terakhir menginterogasi cerita Stewart terkait investigasinya mengenai misteri siapa Zodiac sebenarnya, perkembangan forensik dari sampel DNA yang terbatas oleh polisi San Fransisco.

"Pertanyaan besarnya adalah apakah dia (Gary Stewart) benar? Dan apakah kita bisa menyelesaikan kasus ini?" ujar Davidson.

Baca Juga: Film 'Tarung Sarung' Tayang April 2020, Begini Cara 'Mematikan' Suku Bugis untuk Menyelesaikan Masalah, Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Pertahankan Kehormatan

Namun Davidson dan Dinnerstein mempertahankan seri tersebut sebagai hasil penelentaran anak, pertanyaan mengenai warisan genetis dan apa yang terjadi mengenai obsesi menjadi sebuah identitas.

Terkait dengan kurangnya sampel DNA dari sosok pembunuh Zodiac, Dinnerstein sendiri mengatakan ia ragu Amerika bisa temukan siapa sosok pembunuh berantai mengerikan itu, tetapi ia berharap proyek ini memberikan penutup bagi kasus itu.