Advertorial

Tanpa Alasan yang Jelas, Putra Mahkota Arab Saudi MBS Perintahkan Penangkapan Tiga Anggota Senior Kerajaan, Termasuk Adik Raja Salman

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Arab Saudi tengah digegerkan dengan penahanan tiga anggota kerajaan Arab Saudi.

Media AS mengabarkan, tiga anggota keluarga kerajaan Arab Saudi termasuk adik laki-laki Raja ditangkap atas perintah MBS tanpa alasan yang jelas.

Tiga anggota keluarga kerajaan ditangkap pada Jumat pagi (06/03/2020) berdasarkan keterangan New York Times dan Wall Street Journal.

Dua dari anggota keluarga itu merupakan figur paling berpengaruh di Saudi.

Baca Juga: Menyesal Selingkuh dengan Anak Magang Saat Jadi Presiden AS, Bill Clinton Mengaku Melakukannya Karena Frustasi dengan Tekanan Menjadi Presiden

Penahanan ini berkaitan dengan perintah dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Peristiwa penangkapan ini meningkatkan pada 2017, ketika belasan tokoh keluarga kerajaan Saudi yang terdiri dari kementerian dan pebisnis ditahan di Hotel Ritz-Carlton di Riyadh setelah perintah penangkapan keluar dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Tiga orang itu di antaranya adik laki-laki sang Raja, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, mantan putra mahkota Mohammaed bin Nayef dan sepupu putra mahkota Pangeran Nawaf bin Nayef.

Mohammed bin Nayef tadinya seorang menteri dalam negeri sebelum diturunkan dan menjadi tahanan keluarga kerajaan oleh Mohammed bin Salman pada 2017.

Baca Juga: Pengakuan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Tidak Menyesal dan Merasa Puas Telah Menghabisi Korban, Tulisannya di Buku Catatan: 'Keep Calm and Give Me Torture'

Para penjaga tiba di lingkungan rumah keluarga kerajaan menggunakan masker wajah dan berpakaian serba hitam ketika berusaha melakukan penangkapan.

Jika memang benar, hal ini merupakan upaya signifikan yang dilakukan oleh putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman untuk melakukan konsolidasi atas posisinya.

Pangeran Ahmed bin Abdelaziz yang ditangkap merupakan salah satu dari anak laki-laki terakhir yang bertahan dalam keluarga kerajaan.

Baca Juga: Dikabarkan ada Pasien Corona Terinfeksi Dua Kali di China, WHO Justru Katakan Hal ini, Sementara Pertikaian Dua Negara Tetangga ini Menyala Kembali Semenjak Perang Dunia Kedua Hanya Karena Corona

Raja Abdelaziz sendiri, dahulunya merupakan pesohor yang dihormati di seluruh keluarga kerajaan.

Pangeran senior lainnya yang ditangkap, Mohammed bin Nayef tadinya berada di urutan pewaris tahta kerajaan sampai akhirnya dia dikeluarkan dari daftar tiga tahun lalu.

Sebelumnya, sebagai menteri dalam negeri, dia dipuji karena berhasil mengalahkan pemberontakan al-Qaeda yang sempat mencengkram Arab Saudi pada 2000-an.

Kini belum ada konfirmasi resmi secara langsung atau penolakan terhadap berita yang diterbitkan di media AS, tetapi memang urusan istana di Arab Saudi sering kali diselimuti kerahasiaan.

The New York Times memberitakan, salah satu motif yang menjadi kemungkinan akan penahanan tiga orang anggota kerajaan itu adalah usia Raja Salman yang menginjak 84 tahun.

Meski putra Mahkota diperkirakan menjadi penguasa de fakto kerajaan Arab Saudi setelah dirinya diangkat menjadi putra mahkota oleh sang ayah pada 2016, peristiwa penangkapan ini seakan-akan melahirkan praduga lain.

Baca Juga: Bukan Hanya Tak Hafal Pancasila, Puteri Indonesia Juga Ada yang Sebut Indonesia Sebagai 'City', Dituduh PKI, Hingga Dipenjara karena Kasus Korupsi

Putra Mahkota sepertinya sedang berusaha mengunci penantang-penantangnya yang potensial dalam mengalahkannya di persaingan kekuasaan sebelum ayahnya wafat.

Sejauh ini, Mohammed bin Salman sejak diangkat menjadi putra mahkota tampak sangat ambisius untuk memodernisasikan nilai-nilai konservatif kerajaan Saudi.

Sampai saat ini, dia telah mengizinkan perempuan di Arab Saudi untuk mengemudikan mobil dan membuka kembali bioskop yang telah ditutup selama 35 tahun.

Miranti Kencana Wirawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MBS Perintahkan Penangkapan Tiga Anggota Senior Kerajaan Arab Saudi"

Artikel Terkait