Find Us On Social Media :

Jadikan Darah Korban untuk Campuran Kue Sementara Dagingnya Dijadikan Sabun, Inilah Leonarda Cianciulli Pembunuh Sadis dari Italia

By Tatik Ariyani, Minggu, 1 Maret 2020 | 12:43 WIB

Leonarda Cianciulli

Selama bertahun-tahun, Cianciulli telah mengalami 17 kali kehamilan di mana tiga anaknya keguguran, dan sepuluh anaknya meninggal di usia yang masih kecil.

Cianciulli sangat mempercayai takhayul seperti ramalan, astrologi dan pembacaan garis tangan. Peramal itu mengingatkan bahwa ketika dia menikah dan memiliki anak, mereka semua akan mati di usia muda. Hal ini membuat Cianciulli sangat protektif kepada empat anaknya.

Cianciulli juga sempat bertemu dengan peramal lainnya. Dengan membaca garis tangan, peramal tersebut mengatakan bahwa dirinya melihat penjara di tangan kanan Cianciulli dan rumah sakit jiwa di sebelah kiri.

Pada tahun 1939, Perang Dunia II terjadi dan Italia, yang dipimpin oleh fasis Benito Mussolini, berusaha memasuki perang di sisi Jerman.

Mereka mulai merekrut untuk menjadi bagian militer dan Giuseppe Pansardi, putra tertua Cianciulli, telah ditunjuk untuk menjadi bagian dari Angkatan Darat Italia.

Hal ini membuat Cianciulli takut kehilangan Giuseppe karena Giuseppe adalah kesayangannya.

Untuk melindunginya, Cianciulli memutuskan satu-satunya cara yang dapat melindung anaknya yaitu dengan pengorbanan manusia. Tiga korbannya adalah Faustina Setti, Francesca Soavi, dan Virginia Cacioppo.

Korban pertama adalah Faustina Setti yang merupakan kliennya sendiri. Ia mendatangi Cianciulli untuk meminta bantuan Cianciulli. Ya, Cianciulli telah menjadi seorang peramal dan memiliki reputasi yang cukup baik.

Baca Juga: Bikin Najib Rajak Terancam Penjara 100 Tahun, Muhyiddin Yassin Kini Malah Diangkat Jadi PM Malaysia Gantikan Mahathir Mohamad