Find Us On Social Media :

Pertaruhkan Posisi Sebagai Driver Demi Lakukan 'Gojek Tuyul', Driver Online Ini Bisa Raup Bonus Rp 400 Juta, Simak Cara Lakukan Kecurangan Diam-Diam Itu

By Maymunah Nasution, Sabtu, 29 Februari 2020 | 11:18 WIB

Ilustrasi Gojek dan Grab

Intisari-online.com - Praktik pemalsuan akun Gojek atau "Gojek tuyul" kembali viral.

Yang terbaru, praktik kecurangan ini terjadi di Jawa Timur.

Pelaku mampu meraup keuntungan atau bonus mencapai Rp 400 juta. Melansir Kompas, pelaku berinisial MF memiliki 8.850 nomor ponsel.

Polisi juga menyita sebanyak 40 ponsel dari tangan pelaku.

Baca Juga: Indonesia Diyakini Sebagai Negara Aman dari Virus Corona, Sosok Ini Justru Ungkapkan Data Mengejutkan, dan Sebut Indonesia Tak Sengaja Berbohong

Aplikasi Gojek tuyul pernah marak terjadi di Solo, "Kota Bengawan" sekitar tahun 2017-2018.

Keberadaan aplikasi pasang titik ini sangat merugikan perusahaan, apalagi bagi mitra Gojek lainnya.

"Maraknya itu (Gojek tuyul) antara tahun 2017-2018.

Pastinya sangat merugikan," kata pembina basecamp Merak Gojek Terminal Tirtanadi Solo, Awan Suryadi (42), dilansir dari Kompas.com di basecamp kawasan Terminal Tirtanadi Solo, Jateng, Jumat (28/2/2020).

Baca Juga: Beredar Informasi 6 Kota Zona Kuning Penyebaran Virus Corona, Kemenkes Serta Merta Membantah 'Tidak Pernah Keluarkan Zona Kuning Kedaruratan Covid-19', Simak Cara Terbaik Cegah Tertular Corona

Aplikasi Gojek tuyul bisa digunakan dari jarak sekitar 1 kilometer dan dipusatkan dalam satu titik.

Pengguna aplikasi ini biasanya jarang berkumpul bersama driver Gojek lainnya dan cepat mendapat order.

Mereka juga mencari tempat yang lebih aman atau jauh dari driver Gojek yang biasa mangkal.

Hal ini untuk menjalankan praktik nakalnya supaya tidak diketahui driver Gojek lainnya.

Baca Juga: Inilah Kapil Mishra, Tersangka Provokator Pembantaian Umat Islam di India, Begini Ucapannya yang Diduga Menyulut Aksi Keji Umat Hindu India

"Dia di rumah pasang titik (Gojek tuyul) di situ dia yang dapat orderan. Teman-teman yang nongkrong di situ tidak dapat orderan. Kan kasihan," ungkap dia.

Biasanya. pengguna Gojek tuyul hanya untuk mengejar bonus.

Mereka menggunakan banyak nomor untuk memuluskan aksinya.

Menurut Awan, maraknya aplikasi Gojek tuyul tersebut karena pengaruh bonus.

Baca Juga: Relakan Istrinya Selingkuh Hingga 4 Kali Berhubungan Badan dengan Kakek 60 Tahun Tapi Malah Tak Dibayar, Agus Pura-pura Grebek Istrinya di Hotel, Sang Kakek yang Ketakutan Diperas Rp50 juta

Pasalnya, jika tutup poin atau mencapai 20 poin, bonus yang diterima bisa mencapai Rp 85.000.

"Teman-teman sudah dibelain keluar dari rumah, meninggalkan keluarga, ngetem kalau ada driver yang pasang titik di situ otomatis kena dia dulu karena HP-nya di-root," tutur Awan.

Penggunaan aplikasi Gojek tuyul tidak selamanya mulus.

Jika sampai perusahaan mengetahui, maka pengguna aplikasi tersebut dapat sanksi berupa pemutusan mitra kerja atau terkena suspend (blokir).

Baca Juga: Kaki Lembut dan Bebas Kapalan dengan 3 Resep Alami untuk Merendam Kaki Berikut, Begini Cara Membuatnya!

"Ada sanksi. Kalau ketahuan kantor bisa kena suspend. Kalau ketahuan sama teman-teman bisa dibawa ke kantor," ujar dia.

Awan menekankan kepada anggota driver Gojek yang tergabung dalam basecamp Merak untuk tidak menggunakan maupun memakai aplikasi Gojek tuyul.

"Anggota kita ada 70 orang. Kita tekankan kepada mereka untuk menghargai keringat sendiri. Kerja yang halal. Tidak menggunakan aplikasi pasang titik," ungkap Awan.

Ketua basecamp Merak Gojek Terminal Tirtanadi Solo, Novi Sindu Jatmiko (42), menambahkan, driver Gojek yang memakai aplikasi pasang titik sudah berkurang banyak.

Baca Juga: Mengaku Tidak Betah Dengan Sikap Suami, Wanita Ini Tega Sayat Leher Suami dan Tikam Perutnya Dengan Pisau Dapur Saat Suaminya Rebahan, Masih Jadi Misteri Mengapa Kemaluan Korban Sampai Dikebiri Seutuhnya!

Sebab, sistem order sekarang mengacak.

Driver Gojek nakal yang memakai aplikasi ini bisanya memanfaatkan tempat yang ramai.

Seperti restauran, terminal, dan stasiun.

Tempat tersebut potensi untuk dimanfaatkan mereka.

Baca Juga: Pria Ini Kepergok Mencuri Susu di Minimarket, Tapi Polisi yang Menangkapnya Justru Terenyuh dengan Kisahnya dan Malah Memberinya Hadiah, Ganjar Pranowo Sampai Turun Tangan

"Kalau aplikasi tuyul itu yang terdekat mungkin bisa. Karena yang terdekat dia, dia yang dapat. Biasanya dia pasang titiknya di tempat ramai," ungkap Novi.

"Biasanya Gojek tuyul itu pasangnya pas di tengah titik. Jadi tidak di pinggir lokasi keramaian," terang Novi menambahkan.

Menurut dia, aplikasi Gojek tuyul ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan menggunakan aplikasi ini cepat mendapatkan order.

"Tapi, biasanya dia mengambilnya agak jauh. Jarak satu kilometer dia bisa pasang titik. Dia punya kerugian harus jalan jauh dulu baru ngambil titik. Tapi dia cepat mengambil orderan. Sebenarnya itu permainan GPS-nya," tutur dia.

Baca Juga: 'Bukan Virus Corona yang Bisa Membunuh Mereka', di Tengah Wabah Corona, Justru Hal Inilah yang Lebih Mengancam Kehidupan para Lansia di Hong Kong

(Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Driver Online Raup Bonus Rp 400 Juta dari "Gojek Tuyul", Bagaimana Kecurangan Ini Dilakukan?"