Sebab, sistem order sekarang mengacak.
Driver Gojek nakal yang memakai aplikasi ini bisanya memanfaatkan tempat yang ramai.
Seperti restauran, terminal, dan stasiun.
Tempat tersebut potensi untuk dimanfaatkan mereka.
"Kalau aplikasi tuyul itu yang terdekat mungkin bisa. Karena yang terdekat dia, dia yang dapat. Biasanya dia pasang titiknya di tempat ramai," ungkap Novi.
"Biasanya Gojek tuyul itu pasangnya pas di tengah titik. Jadi tidak di pinggir lokasi keramaian," terang Novi menambahkan.
Menurut dia, aplikasi Gojek tuyul ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan menggunakan aplikasi ini cepat mendapatkan order.
"Tapi, biasanya dia mengambilnya agak jauh. Jarak satu kilometer dia bisa pasang titik. Dia punya kerugian harus jalan jauh dulu baru ngambil titik. Tapi dia cepat mengambil orderan. Sebenarnya itu permainan GPS-nya," tutur dia.
(Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Driver Online Raup Bonus Rp 400 Juta dari "Gojek Tuyul", Bagaimana Kecurangan Ini Dilakukan?"