Find Us On Social Media :

Penanggulangannya Akan Semakin Sulit, Peneliti Konfirmasi Bahwa Seseorang Bisa Menularkan Virus Corona Meski Tak Tunjukkan Gejala, Wanita Ini Buktinya

By Khaerunisa, Rabu, 26 Februari 2020 | 16:03 WIB

(Ilustrasi) Seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona

Intisari-Online.com - Selama ini batuk dan demam merupakan gejala yang menjadi patokan masyarakat untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Namun, fakta terbaru menunjukkan bahwa seseorang bisa saja menularkan virus ini meski tidak menunjukkan gejala tersebut.

Melansir Businessinsider.sg (25/2/2020), peneliti China telah mengonfirmasi sebuah kasus penularan virus corona atau Covid-19 yang terjadi tanpa gejala.

Yaitu seorang wanita berusia 20 tahun dari Wuhan yang tidak pernah sakit secara fisik, namun kemudian menularkan virus corona ke lima anggota keluarganya.

Baca Juga: 'Bawa Pulang Virus Corona Kembali ke Rumahmu', Seorang Wanita Tersungkur Hingga Menghantam Aspal Setelah Mati-matian Membela Teman Keturunan China-nya yang Diserang Secara Rasis

Studi kasus yang dirilis minggu lalu menjadi bukti pertama bahwa seseorang yang tidak menunjukkan gejala dapat menularkan virus corona kepada orang lain.

Fakta tersebut sontak membuat penanggulangan wabah ini akan semakin sulit.

Penularan asimptomatik (tanpa gejala) yang terjadi pada wanita tersebut menjadi keanehan, namun para ahli kesehatan telah mendokumentasikan contoh lain kasus serupa.

Bukan hanya di China, kasus penularan asimptomatik juga terjadi di negara lain.

Baca Juga: Penampakan Sosok Berpakaian Hitam Mendadak Muncul Saat Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi, Apakah Sebenarnya Itu?

Terkait kasus wanita berusia 20 tahun di Wuhan, peneliti telah melakukan isolasi dan pengamatan dengan cermat kepadanya di Rumah Sakit rakyat Kelima Anyang.

Ditemukan bahwa wanita ini tidak pernah sakit secara fisik, bahkan setelah anggota keluarganya menderita demam.

Sementara itu keluarganya dua hari menderita pnemonia berat.

Awalnya hasil pengujian terhadap wanita ini menunjukkan negatif dan CT scan-nya juga normal. Namun sehari kemudian dia dinyatakan positif.

Dokter menyimpulkan bahwa masa inkubasi wanita itu - waktu di mana dia menular - adalah 19 hari. Pejabat kesehatan China sebelumnya memperkirakan bahwa masa inkubasi untuk virus berkisar antara satu hingga 14 hari, tetapi penelitian terbaru menunjukkan itu bisa terjadi selama 24 hari.

Baca Juga: Pantas Banjir Disebut Sudah Enggak Ada Harga Dirinya, Video-video Ini Buktikan Sebagian Masyarakat Indonesia Malah 'Menikmati' Banjir

Kasus lainnya terjadi pada seorang guru berusia 45 tahun dari Wuhan yang menularkan virus kepada orang lain sebelum gejalanya muncul.

Guru itu menghadiri konferensi akademik pada 5 februari dalam keadaan baik-baik saja, dan sempat makan malam bersama dua guru lain sehari kemudian.

Namun, teman-teman guru tersebut kemudian menjadi terinfeksi virus corona, sementara wanita 45 tahun itu mengalami demam, batuk, dan sakit tenggorokan setelah kembali ke Wuhan.

Sebuah laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China menganalisis catatan semua kasus virus corona yang dilaporkan di Tiongkok pada 8 Desember hingga 11 Februari.

Baca Juga: Sempat Sebut 'Kalau Mati di Tangan Tuhan' Beginilah Tangis Sesal Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Setelah Diringkus Polisi, Hanya Bisa Minta Maaf Sambil Katakan Hal Ini

Ditemukan bahwa sekitar 1,2 persen pasian yang dipastikan sudah terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala.

Bahkan, sebagian besar kasus asimptomatik ditemukan di kapal pesiar Diamond Princess. Sebanyak 380 dari 691 orang dinyatakan positif tanpa menunjukkan gejala.

Selain di kapal pesiar Diamond Princess, kasus asimptomatik di luar China sempat diduga terjadi di Jerman.

Kasus penularan asimptomatik mirip dengan yang ada dalam studi kasus sebelumnya diidentifikasi di Jerman. Tapi penelitian itu ternyata cacat.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Ngaku Tak Nyaman Tidur Pakai Bantal Bulu Angsa Milik Nagita Slavina Padahal Mahal, Inilah 4 Pilihan Isi Bantal Lainnya, Ada yang Punya Kelebihan Antibakteri dan Antitungau Loh!

Menurut sebuah surat yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, seorang wanita dari Shanghai menularkan virus ke seorang pengusaha Jerman berusia 33 tahun pada bulan Januari.

Tiga hari kemudian, dia merasa lebih baik dan kembali bekerja, lalu menginfeksi setidaknya dua rekannya. Tetapi para peneliti belum berbicara dengan wanita itu, yang sebenarnya mengalami gejala ringan pada saat penularan.

Itu membuat para ilmuwan tidak yakin apakah orang yang tidak pernah mengalami gejala apa pun dapat menularkan penyakit, tetapi penelitian terbaru menegaskan bahwa itu bisa terjadi.

Baca Juga: Bak Pahlawan Saat Menjabat Sebagai Perdana Menteri, Mahathir datang Saat Malaysia Nyaris 'Bangkrut' Akibat 'Skandal Korupsi' Terbesar di Dunia, Ternyata Mengundurkan Diri Karena Perjanjian Ini