Penulis
Intisari-online.com -Artis peran Wulan Guritno masih terlihat bugar di usianya yang akan menginjak kepala empat.
Sebab Wulan sering kali berolahraga untuk menjaga agar tubuhnya bisa terlihat awet muda.
Beberapa jenis olahraga sudah dilakukan perempuan berusia 38 tahun itu. Namun, olahraga yang sering ia geluti ialah angkat besi.
"Biasanya aku olahraga weightlifting, high intensity, dan aku detail cari tahu apa yang baik buat badan aku. Kemarin itu lagi rajin yang personal training," kata Wulan saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020).
Baca Juga: 10 Bahan Alami untuk Jaga Kesehatan Paru-paru, dari Jahe hingga Cabai Rawit, Yuk Konsumsi!
Wulan mengatakan, rutinitas olahraga angkat besi pun selalu dilakukan setiap pagi sebelum berangkat bekerja.
"Kadang aku olahraga pagi jam tujuh, kalau pekerjaan jam sembilan itu aku mandinya di studio. Jadi mobil aku sudah ada baju olahraga dan lain-lain, jadi bisa habis olahraga langsung kerja," ucapnya.
Meski begitu, kebiasaan yang ia lakukan ini, kata Wulan, sudah turunan dari orangtua terdahulunya.
" Olahraga itu rajin banget karena dari nenek buyut aku emang rajin olahraga, dan mereka panjang umur dan sehat sampai akhir hayat. Nah, aku mengikuti mereka dan perlu suplemen penunjang," ujar Wulan.
Manfaat olahraga angkat besi bagi wanita
Sementara itu dilansir dari Grid Health, rupanya banyak manfaat angkat beban bagi wanita.
Menurut Alexandra Rohloff, seperti dikutip dari The Health Awareness, latihan beban menawarkan perempuan sejumlah manfaat termasuk penurunan berat badan, pembakaran lemak, meningkatkan massa otot, serta memerangi osteoporosis.
Perlu kita ketahui bahwa peningkatan otot pada wanita hanya akan menonjolkan penampilan feminim mereka.
Wanita tidak akan memiliki otot seperti pria. Wanita tidak akan menjadi “maskulin” jika mereka berlatih beban, karena wanita tidak memiliki hormon yang dapat membentuk otot-otot seperti yang ada pada pria, kecuali jika wanita tersebut diberi penguat hormon seperti steroid anabolik.
Berikut beberapa manfaat latihan angkat beban;
1. Lemak berkurang 40%
Penelitian dari Pennsylvania State University yang mengamati penurunan lemak seseorang dengan membagi orang-orang, berdasarkan jenis latihannya, menjadi 3 kelompok yaitu: orang yang tidak melakukan latihan, orang yang hanya mengikuti latihan aerobik, dan orang yang melakukan aerobik sekaligus mengangkat beban.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Pentingnya Mengetahui Detak Jantung Maksimum sebagai Target Anda dalam Olahraga
Kelompok yang melakukan aerobik dan angkat beban dapat menghilangkan lemak sebanyak 9,5 kg, namun para pengangkat beban dapat menurunkan lemak lebih banyak 3 kg ketimbang yang tidak mengangkat beban.
Mengapa? Karena pengangkat beban hanya kehilangan lemak, sedangkan yang lain kehilangan lemak dan ototnya.
Penelitian lain terhadap orang yang diet namun tidak melakukan latihan angkat beban memperlihatkan 75% dari berat tubuh yang hilang adalah lemak dan 25%-nya otot.
Kehilangan otot dapat menurunkan berat badan, namun tidak memiliki pengaruh terhadap penampakan tubuh.
2. Membakar lebih banyak kalori
Angkat beban akan meningkatkan kalori yang terbakar, karena setelah menjalani latihan, otot akan membutuhkan banyak energi untuk memperbaiki seratnya.
Bahkan, para peneliti menemukan bahwa mengangkat beban akan meningkatkan metabolisme dalam tubuh bahkan selama 39 jam setelahnya.
3. Mengatasi stres
Melepaskan keringat ketika berlatih angkat beban akan membuat kita menikmati hidup tanpa tekanan.
Para ilmuwan menyatakan bahwa orang yang rajin berolahraga menunjukkan tingkat hormon stres yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga.
Studi lain menunjukkan bahwa setelah kita menghadapi situasi yang membuat stres, orang yang memiliki masa otot paling banyak lebih mudah mengembalikan tekanan darah ke kondisi semula.
4. Menyehatkan jantung
Para peneliti University of Michigan menemukan bahwa orang yang melakukan tiga latihan beban dalam seminggu selama dua bulan dapat menurunkan tekanan darah diastolik (angka tekanan terendah) dengan rata-rata 8 poin.
Hal tersebut cukup untuk mengurangi risiko stroke sebesar 40% dan kemungkinan serangan jantung sebesar 15%.
5. Memperpanjang umur
Peneliti University of South Carolina menyatakan bahwa kekuatan tubuh total dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker.
Demikian pula menurut ilmuwan lain yang menyatakan bahwa memiliki tubuh yang kuat semasa usia pertengahan berkaitan dengan keberlangsungan hidup yang luar biasa, yang diartikan sebagai hidup pada umur 85 tahun tanpa memiliki penyakit khusus.
(Baharudin Al Farisi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wulan Guritno Berikan Tips agar Tubuh Tetap Bugar"