Advertorial
Intisari-Online.com – Ibunda dari artis Nirina Zubir, Cut Indria Martini meninggal dunia.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (12/11/2019), kabar duka itu dibenarkan oleh asisten pribadi Nirina, Lidia.
Lidia mengatakan, ibunda Nirina ditemukan telah meninggal saat hendak dibangunkan pagi tadi.
"Kemungkiman semalam, baru ketahuan tadi pagi waktu mau dibangunin."
Baca Juga: Hujan Es Sebesar Biji Jagung Terjadi di Bojonegoro: Ini Penyebab Hujan Es Menurut BMKG
"Meninggal dalam tidur," kata Lidia saat dihubungi wartawan, Selasa (12/11/2019).
Ibunda Nirina Zubir bukan satu-satunya orang yang meninggal secara mendadak saat sedang tidur.
Sebelumnya, putra mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Panji Hilmansyah (31), diketahui meninggal dunia saat sedang tidur pada tahun 2016 silam.
Keluarga menduga Panji menderita gagal jantung.
Tentu kasus seseorang yang meninggal saat tidur tentu mengagetkan orang-orang yang ditinggalkan, apalagi jika hari sebelumnya orang itu terlihat sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Agus Dwi Susanto, mengungkapkan, meninggal saat tidur bisa terjadi pada segala usia.
Baca Juga: Disebut Ramen Terenak, Begini Sejarah Indomie, Omzet Penjualan Hampir Rp1 Triliun pada Tahun 1990
Salah satu penyebab seseorang meninggal saat tidur, yaitu jika memiliki penyakit sleep apnea atau henti napas saat tidur.
"Tipe sleep apnea yang cukup banyak diderita itu Obstructive Sleep Apnea (OSA), yaitu terjadi penyempitan saluran napas atas.”
“Saat terjadi penyempitan, napas bisa berhenti selama 10 detik saat tidur," terang Agus saat dihubungi Kompas.com pada Januari 2016 silam.
Agus menjelaskan, napas berhenti karena penyempitan di saluran napas atas menyebabkan oksigen tidak bisa lewat.
Akibatnya, tidak ada udara ke paru-paru dan oksigen berkurang di seluruh tubuh, termasuk ke jantung dan otak.
OSA pun biasanya terjadi lebih dari lima kali dalam satu jam.
"Kalau orang punya sakit jantung, kalau saat tidur kekurangan oksigen terus-menerus karena OSA, jantungnya juga berhenti sehingga bisa menyebabkan kematian," ujar Agus.
Bertahun-tahun mengalami henti napas saat tidur juga bisa menyebabkan seseorang berisiko terkena stroke dan penyakit jantung koroner.
Sayangnya, banyak orang tak menyadari sering mengalami henti napas saat tidur.
Faktor risiko sleep apneamulai dari kelebihan berat badan, lingkar leher terlalu besar, kelainan saluran napas atas, peradangan saluran napas, merokok, hingga memiliki penyakit paru kronis seperti asma. (Dian Maharani)
(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Bagaimana Seseorang Bisa Meninggal Saat Tidur?")