Advertorial

Bukti Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah, Warga yang Terkena Banjir Ini Tiba-tiba Mendadak Kaya, Ini Alasannya

Mentari DP

Editor

Penduduk Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara mengalami bencana banjir pada tahun 2017 silam.
Penduduk Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara mengalami bencana banjir pada tahun 2017 silam.

Intisari-Online.com- Ada pepatah lama mengatakan, "Selalu ada hikmah di balik musibah."

Ini sebagai tanda bahwa kita harus selalu bersyukur dengan segala hal dalam segala kondisi.

Sebab, mungkin saja di balik musibah tersebut ada hikmah luar biasa yang bisa kita dapatkan.

Contoh nyatanya adalah kisah di bawah ini.

Baca Juga: Wanita Asal Indonesia Ini Punya 2 Suami Sah dan 1 Selingkuhan, Diseret ke Pengadilan, dan Libatkan 2 Negara

Dilaporkan penduduk Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara sedang mengalami bencana banjir.

Kejadian ini terjadi pada tahun 2017 silam.

Namun menariknya, kejadian ini malah menjadi sebuah 'berkah'. Sebab, penduduk di sana tiba-tiba menjadi kaya raya.

Kok bisa?

Ternyata sungai yang melintasi desa tersebut tiba-tiba dipenuhi emas setelah banjir pada sekitar awal April 2017 tahun lalu.

Langsung saja ratusan warga pun menyerbu lokasi penemuan emas yang terletak di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara tersebut.

Lokasi penemuan emas ini menyedot perhatian warga sejak sepekan terakhir.

Bahkan, ada warga yang disebut berhasil mendulang emas di lokasi itu 10 gram-30 gram emas dalam satu hari.

Baca Juga: Bak Dokter Bedah, Tikus Ini Tetap Hidup Setelah Makan Katak Beracun, Foto dari Jasad ‘Korban’ Jadi Buktinya

Mardin, salah satu warga yang mendatangi lokasi penemuan emas ini, menjelaskan bahwa saat baru ditemukan hanya warga sekitar lokasi saja yang melakukan pendulangan emas.

"Sekitar empat hari kabar menyebar luas akhirnya sekarang ratusan orang padati lokasi."

"Kalau kami berbicara hasil memang ada, Pak. Saya saja bisa dapat sampai 30 gram sekali mendulang. Pendulangan masih manual," katanya.

"Jauh juga lokasinya. Kami harus jalan kaki dan mendaki gunung," tegasnya.

Di tempat terpisah, seorang warga bernama Baba pertama kali menemukan emas di daerah itu.

"Saya kan tiap hari berprofesi sebagai tukang gergaji pohon."

"Saat beristrahat setelah makan siang, saya cuci piring di sungai sambil iseng-iseng mendulang. Eh, ternyata ada emasnya," kata Baba.

Kabar ini pun langsung beredar dari mulut ke mulut. Warga pun sudah melakukan penggalian di sejumlah tempat.

"Ada warga yang tahu kalau saya mendulang emas."

"Dia ikut dan ini cerita terus beredar hingga saat ini banyak orang yang lokasi tambang itu," tuturnya.

Baca Juga: Langsung Cek Ponsel Setelah Bangun Tidur? Awas, Kebiasaan Ini Bisa Bahayakan Nyawa Kita

Hingga saat ini, belum ada aparat yang turut mengawasi.

Kawasan konservasi

Bupati Kolaka Ahmad Safei menyatakan, pemerintah akan segera menertipkan lokasi penemuan emas tersebut.

Sebab, katanya, tempat itu masuk dalam wilayah konservasi.

"Itu kawasan konservasi, dilindungi."

"Masyarakat tidak dibenarkan beraktivitas di tempat tersebut," kata Ahmad Safei usai mengikuti HUT Sultra ke-53 di kawasan eks MTQ Kota Kendari.

Maka, pemerintah sedang melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat akan status lokasi tersebut.

Ahmad Safei menegaskan, pemerintah memberikan waktu kepada seluruh warga untuk meninggalkan lokasi tersebut dalam kurun waktu dua minggu ke depan.

"Jika masih ada yang melakukan aktivitas penambangan emas, maka kami akan paksa keluar," tegasnya. (Hery Prasetyo)

Baca Juga: Intip Fesyen Twiggy yang Tenar di Tahun 60-an, Saat Wanita Justru Sembunyikan Segala Unsur ‘Kewanitaannya’

Artikel Terkait