Advertorial

Peringatan Virus Corona: Penderita Diabetes Dilaporkan Lebih Berisiko 'Parah' Karena Setiap Orang Dapat Terserang Virus Mematikan Ini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Ketakutan akan virus corona semakin meningkat ketika ahli virologi berkata bahwa mereka yang punya diabetes lebih berisiko besar tertular virus ini.

Diketahui bahwa virus corona telah membunuh 2.366 orang di seluruh dunia dan menginfeksi 77.976 orang sejak wabah muncul pada Desember di Wuhan, Cina.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia mati-matian mengembangkan vaksin, ahli virologi Dr Mike Skinner telah menjelaskan siapa saja yang dapat tertular penyakit ini tetapi akan memiliki reaksi yang berbeda-beda.

Dilansir dari Express, Sabtu (22/2/2020), Dr Skinner mengatakan:

Baca Juga: Tolong Banyak Siswa yang Hanyut Saat Susur Sungai, Kodir Terima Penghargaan dari Bupati Sleman

“Dalam hal terinfeksi, tingkat serangan terlihat cukup tinggi."

"Saya pikir hampir semua dari kita, jika tidak, sebagian besar dari kita cenderung terinfeksi.

“Tetapi proporsi yang relatif kecil akan sangat terpengaruh jika korban punya riwayat penyakit yang buruk dan mungkin memerlukan perawatan medis."

“Proporsi yang sangat kecil akan berisiko tinggi dan berujung pada kematian."

Baca Juga: Wanita Ini Tetap Menjadi 'Bayi Besar' Meski Usianya Sudah Seperempat Abad, Sebulan Bisa Habiskan Rp 4 Juta untuk Membeli Popok, Begini Kegiatannya Sehari-hari dan Caranya Dapat Uang

"Tampaknya diabetes dan tekanan darah tinggi menjadi beberapa faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan virus corona."

Itu terjadi ketika warga Inggris dievakuasi dari kapal pesiar yang terkena virus corona sedang bersiap untuk menghabiskan lebih banyak waktu di karantina setelah mendarat kembali di Inggris.

Para penumpang, yang terjebak di kapal pesiar Diamond Princess di lepas pantai Jepang selama lebih dari dua minggu, akan diisolasi selama 14 hari lagi di fasilitas di Merseyside.

Baca Juga: Ngeri! Pria Ini 'Merampok' 750 Kuburan dan Simpan 29 Mayat Anak-anak di Rumahnya, Sang Ibu Syok Mengetahui Kenyataan Itu, Tapi Polisi Kaget Setelah Mendengar Pengakuannya

Sebuah penerbangan repatriasi yang membawa 32 pengungsi Inggris dan Eropa dari kapal mendarat di pangkalan Kementerian Pertahanan Boscombe Down di Wiltshire tak lama setelah pukul 11.30 pagi hari Sabtu.

Penumpang yang memakai masker sedang dibawa ke Rumah Sakit Arrowe Park di Wirral selama 14 hari karantina untuk melindungi dari penyebaran penyakit jika ada yang terinfeksi.

Kelompok itu, yang dites negatif memiliki Covid-19 sebelum mereka terbang, diharapkan tiba di rumah sakit pada Sabtu sore.

Baca Juga: Dianggap Pekerjaan Tak Menjanjikan, Pria Ini Justru Jadi Pembantu Rumah Tangga Bergaji Fantastis Hingga Rp36 Juta, Padahal Hanya Lakukan Pekerjaan Sepele Ini

Update Terbaru Korban Virus Corona: 2.469 Orang Meninggal Dunia, 79.930 Terinfeksi

Peningkatan jumlah kasus virus corona di seluruh dunia terus terjadi.

Meskipun tingkat penyebaran di daratan China telah menurun, tetapi kasus-kasus yang terjadi di luar daratan China justru semakin melonjak.

Melansir CNN hingga Senin (24/2/2020), tercatat 79.930 kasus infeksi virus corona secara global.

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Kini Hong Kong Kekurangan Stok Peti Mati, Sedangkan Permintaan Peti Mati Setiap Harinya Sangat Tinggi

Sementara itu, mengutip data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, jumlah kematian dari seluruh kasus yang terjadi di dunia telah mencapai 2.469 kasus.

Lonjakan kasus di luar China yang paling menonjol terjadi di Korea Selatan, Italia, dan wilayah Timur Tengah.

Kasus di Korea Selatan telah mencapai lebih dari 600 kasus dengan 6 kematian yang tercatat.

Baca Juga: Mengklaim Indonesia Masih Tahan Terhadap Wabah Virus Corona, Kepala BNPB Menyebut Itu Semua Khasiat Jamu, Rupanya Ada Jamu yang Diklaim Penangkal Virus Corona!

Hampir separuh dari jumlah tersebut dihubungkan dengan sebuah cabang kelompok agama di negara tersebut.

Sementara itu, di luar Asia, kasus yang terkonfirmasi di Italia telah melonjak dari hanya tiga kasus menjadi 132 kasus pada akhir pekan ini.

Lonjakan tersebut diasosiasikan dengan peningkatan infeksi di bagian utara negara.

Kemudian, di wilayah Timur Tengah, Kementerian Kesehatan Iran telah mengonfirmasi 43 kasus virus, termasuk 8 kematian yang terjadi.

Baca Juga: Mengklaim Indonesia Masih Tahan Terhadap Wabah Virus Corona, Kepala BNPB Menyebut Itu Semua Khasiat Jamu, Rupanya Ada Jamu yang Diklaim Penangkal Virus Corona!

Lebanon dan Israel juga telah melaporkan kasus infeksi virus corona Covid-19 pertamanya.

Atas berkembangnya virus corona di Iran, Turki dan Afghanistan pun akan menutup perbatasannya dengan Iran.

Turki juga telah menahan sementara penerbangan yang datang dari Iran.

Sementara itu, Afghanistan menutup perbatasannya dengan Iran setelah mereka memeriksa tiga orang yang terduga virus corona.

Tiga orang tersebut pun baru saja kembali dari Iran.

"Untuk menghindari penyebaran virus corona, Pemerintah Afghanistan telah menutup semua kontak dengan Iran, baik dari darat maupun udara. Perbatasan ditutup," tulis keterangan dalam laman Keamanan Nasional Afghanistan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Terbaru Korban Virus Corona: 2.469 Orang Meninggal Dunia, 79.930 Terinfeksi"

Artikel Terkait