Tak Kalah Mematikan dari Skullbreaker Challenge, Inilah 6 Challenge Mematikan yang Wajib Anda Peringatkan kepada Anak-anak Anda!

May N

Penulis

Intisari-online.com -Skullbreaker Challenge tengah viral di TikTok.

Tantangan ini dilakukan oleh tiga orang yang awalnya berdiri sejajar.

Setelah itu ketiganya melompat secara bersamaan. Saat itu rekan yang ada di samping kiri dan kanan menjegal kaki orang yang di tengah sehingga jatuh.

Namun, sayangnya tantangan itu sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan cidera serius.

Baca Juga: Viral! Gubernur Kalteng yang Pernah Jadi Suami Ussy Sulistiawaty Turunkan Paksa Pasien dari Ambulans di Tengah Jalan, Untuk Apa?

Salah satunya menimpa seorang pelajar SMA di Miami, Florida.

Mengutip dari NBC Miami,pelajar baru di SMA South Dade yang tidak ingin diidentifikasi, mengatakan dia diintimidasi oleh teman-temannya untuk melakukan tantangan skullbreaker.

"Saya melompat sangat tinggi, dan saya ingat mereka menendang saya," kata remaja itu.

Akibatnya, dia dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Gejala Diabetes pada Anak Sama Seperti Orang Dewasa, Termasuk Haus dan Sering Buang Air Kecil, Tapi apa Penyebab Diabetes pada Anak?

Seminggu kemudian, dia bilang dia masih kesakitan.

"Aku bahkan tidak tahu apakah itu bisa dijelaskan, seberapa sakitnya," katanya.

"Tidak hanya secara fisik, tetapi secara mental," tambahnya.

Pengacara remaja itu mengatakan pihak keluarga berniat melawan pihak sekolah ke jalur hukum karena telah membiarkan tantangan berbahaya yang sedang tren di media sosial.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 16 Februari 2020; Gemini Berolahraga untuk Kesehatan Jantung, Sagitarius Perhatikan Kesehatan Tulang Anda

Sementara, pihak sekolah telah memberikan sanksi kepada pelaku yang memaksa anak tersebut melakukan skullbreaker challenge.

Orang tua didesak untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, dan untuk mengingatkan mereka agar menghormati serta empati terhadap orang lain jauh lebih penting daripada tren online mana pun.

Sudah banyak kita temui viral challenge yang membahayakan seperti Skullbreaker challenge ini.

Baca Juga: Manfaaat 14 Buah Mangga Harum Manis, dari Memerangi Kanker Hingga Afrodisiak

Dilansir dari berita Intisari tahun lalu, ini dia 6 challenge yang membahayakan anak-anak Anda.

1. Momo Challenge

Momo Challenge adalah tantangan bunuh diri Momo yang menyasar anak muda di media sosial WhatsApp dan membuat mereka melakukan tantangan-tantangan Momo.

Momo Challenge dimulai dengan pengontrol bayangan yang mengirim gambar kekerasan kepada korban melalui WhatsApp atau game online.

Baca Juga: Ini 10 Manfaat Tanaman Obat Daun Saga, dari Turunkan Demam Hingga Bantu Atasi Gigitan Ular, Tapi Hati-hati Efek Sampingnya

Jika anak muda tersebut tidak mau melakukan tantangan tersebut, mereka akan mendapatkan ancaman, bahkan bisa berakhir hingga bunuh diri.

Dilansir dari Mirror pada Rabu (27/2/2019), kini, Momo Challenge tak hanya menyasar pengguna WhatsApp saja, namun mereka meretas permainan anak-anak populer termasuk Peppa Pig.

Karakter yang dijadikan avatar dalam Momo Challenge sebenarnya adalah karya seniman Jepang Midori Hayashi.

Karya itu dibuat untuk seni, yang tidak terkait dengan permainan Momo Challenge tersebut.

Baca Juga: Manfaat Buah Nanas untuk Vitalitas Pria, Termasuk Meningkatkan Kadar Testosteron

Momo Challenge sendiri memulai ceritanya sebagai meme, namun sekarang telah berubah menjadi sesuatu yang lebih nyata.

2. Vodka eyeballing

Ide utamanya adalah minum alkohol melalui selaput lendir mata. Tujuannya agar mabuk lebih cepat.

Namun masalahnya, dokter mata memperingatkan bahwa challenge ini dapat menyebabkan banyak penyakit, termasuk kehilangan penglihatan.

Baca Juga: Ini 10 Manfaat Bit untuk Ibu Hamil, dari Cegah Anemia Hingga Cacat Lahir, Tapi Hati-hati bagi Penderita Batu Ginjal

3. Makan kaktus

Untuk memenangkan challenge ini, Anda harus memakan seluruh tanaman kaktus.

Ya, tanaman kaktus yang memiliki duri yang tajam tersebut.

Hasilnya tentu saja sudah jelas, di mana duri kaktus bisa menembus bagian dalam tubuh dan memicu pendarahan internal.

Baca Juga: Manfaat Buah Plum Kering, Termasuk Atasi Sembelit, Tapi Hati-hati Buat Penderita Diabetes

4. The choking game

Ada banyak cara untuk menghentikan aliran udara dari tubuh.

Nah, challenge ini meminta teman mereka untuk menekan paru-paru mereka sekeras yang mereka bisa.

Atau meletakkan tas atau bantal di atas kepala mereka.

Baca Juga: Disebut Terawan Menghina Karena Sebut Indonesia Tak Bisa Mendeteksi Virus Corona, Professor Harvard Tanggapi Respon Keras Itu Dengan Bongkar Risetnya Soal Virus Corona

Padahal hal ini bisa menyebabkan seseorang kekurangan oksigen dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan neurologis permanen.

Atau malah kita tak bisa terbangun lagi.

5. The condom challenge

The condom challenge memiliki 2 variasi.

Baca Juga: Selamat Dari Virus Corona, Pasien Karantina Ini Meninggalkan Catatan Menyentuh Hati Kepada Perawat, Rupanya Ini Isinya

Yang pertama terdiri dari memasukkan kondom di salah satu lubang hidung dan mendengus kembali melalui tenggorokan dan mulut.

Trik kedua bekerja yaitu Anda membawa kondom penuh air dan menjatuhkannya ke kepala seseorang.

Dalam kedua kasus, challenge ini bisa berbahaya karena kondom sangat melar dan hampir tidak mungkin untuk merobeknya.

Yang paling fatal, Anda bisa mati lemas.

Baca Juga: Wisata Seks Halal di Indonesia Baru Terbongkar, Ternyata Sudah Mendunia Sejak 8 Tahun Lalu Terungkap dari Video Ini, Mucikari Ungkap Pelangganya Orang Arab Sering Minta Hal Ini

6. The eraser challenge

The eraser challenge semakin populer di kalangan anak-anak sekolah di seluruh dunia.

Challenge ini mengharuskan menggosok kulit dengan penghapus sekeras yang Anda bisa.

Akibatnya, kulit Anda rusak hingga alami luka bakar serius. Bahkan luka bakar tersebut bisa tak hilang selamanya.

Baca Juga: Berawal Dari Iseng, Kebiasaan Bilas Muka Pakai Air Tajin Ini Membuat Wanita Ini Mendapat Manfaat Luar Biasa, Simak Bagi Kalian Dengan Muka Berminyak!

Selain itu, challenge ini juga menyebabkan infeksi bakteri pada kulit yang hancur.

(Mentari DP)

Artikel Terkait