Find Us On Social Media :

Cara Ekstrem Para Wanita Pejuang Anti-ISIS Rayakan Kelulusan dari Kamp Pelatihan, Gigit Hewan Liar Ini Hidup-hidup dengan Gigi-gigi Mereka Tunjukkan Keganasan

By Khaerunisa, Jumat, 14 Februari 2020 | 10:56 WIB

(ilustrasi) Pasukan Peshmerga wanita

Baca Juga: Pesinetron Tukang Bubur Naik Haji Meninggal Mendadak Saat Syuting Acara Siaran Langsung di Televisi, Pesan Terakhirnya Buat Trenyuh Orang - Orang

Pasukan gerilya Peshmerga supaya profesional dibentuk seperti pasukan reguler dan memiliki satuan-satuan serta komando yang terstruktur dengan baik.

Mereka juga memiliki pangkat dan seragam seperti pasukan reguler lainnya serta sistem pelatihan yang baik.

Dalam pelatihan militer yang dibantu oleh militer AS, porsi latihan tempur untuk prajurit pria dan wanita tidak dibedakan.

Para pasukan wanita Peshmerga yang umumnya terlatih baik bahkan menjadi ujung tombak yang utama di garis depan pertempuran untuk melawan militan ISIS.

Hingga saat ini pasukan Peshmerga wanita setidaknya telah berjumlah 1.700 orang dan semuanya memiliki pengalaman tempur yang cukup.

Baca Juga: Tiap 16 Hari, Bumi Terima Sinyal Aneh dari Luar Angkasa, Ini yang Dikatakan Ilmuwan

Sebagai pasukan tempur yang sewaktu-waktu bisa gugur di medan perang para petarung Peshmerga wanita sampai memiliki prinsip ‘’kapan pun selalu siap menghadapi kematian’’.

Motivasi tempur mereka adalah melindungi keluarga besar suku Kurdi dan tetap setia kepada negara Irak.

Kehadiran militan ISIS sebenarnya memberikan '’keuntungan’' karena pasukan Peshmerga makin bersatu dengan pasukan pemerintah Irak untuk menghancurkan ISIS.

Selain itu para pasukan Peshmerga wanita juga makin terasah kemampuan tempurnya berkat pertarungan selama nyaris tiga tahun melawan ISIS.

Perjuangan para petarung Peshmerga wanita bahkan menarik simpati sehingga banyak wanita dari negara-negara Eropa diam-diam begabung untuk menjadi pasukan tempur Peshmerga.

Baca Juga: Kini Kembali Meletus dengan Skala Kecil, Inilah Riwayat Letusan Gunung Merapi Sejak Tahun 1872, Pernah Berlangsung 120 Jam Tanpa Jeda hingga Memakan Ratusan Korban Jiwa