Find Us On Social Media :

Dalang Holocaust Terbunuh, Hitler Pun Ngamuk, 13.000 Warga Ceko Jadi Tumbalnya

By Ade Sulaeman, Kamis, 29 Maret 2018 | 15:00 WIB

Sebagian dieksekusi, sebagian dilempar ke kamp konsentrasi Mauthaussen-Gusen, dan akhirnya hanya empat persen dari mereka yang selamat.

Teror yang dilakukan Heydrich berhasil melumpuhkan gerakan perlawanan dari kalangan rakyat Cekoslowakia, termasuk UVOD.

Apapun yang tercium menentang kekuasaan Jerman, langsung ditumpas.

Selain mereka yang menentang Jerman, para pelaku pasar gelap pun tanpa ampun disiksa dan dieksekusi.

Heydrich juga seenaknya sendiri memindah paksa ribuan pekerja produktif ke Jerman. Jam kerja pun ditambah dari delapan menjadi 12 jam/hari.

Tidaklah mengherankan jika di bawah kebrutalannya, eksploitasi ekonomi serta industri Cekoslowakia pun meningkat untuk kepentingan perang Jerman.

Sementara itu pemerintah Cekoslowakia dalam pengasingan di London, amat prihatin menyaksikan penderitaan rakyatnya di bawah Heydrich.

Presiden Edvard Benes dan pemerintahannya meskipun masih kecewa berat dengan sikap lemah Inggris dalam Konferensi Munich, meminta kerjasama Inggris untuk mengakhiri kekejaman Heydrich di Cekoslowakia.

Dalam Perjanjian Munich September 1938 itulah Inggris (dan Perancis) membiarkan Hitler mencaplok Cekoslowakia.

Pemerintahan Presiden Benes memutuskan derita rakyat hanya dapat diakhiri dengan menyingkirkan Heydrich. Dia harus dibunuh.

Itulah satu-satunya cara yang dianggap paling efektif. Tetapi untuk melaksanakannya tidaklah mudah.

Karena itu mereka pun minta Inggris untuk melatih para patriot Cekoslowakia yang dinilai mampu menjalankan tugas penuh risiko tersebut.