Find Us On Social Media :

Dalang Holocaust Terbunuh, Hitler Pun Ngamuk, 13.000 Warga Ceko Jadi Tumbalnya

By Ade Sulaeman, Kamis, 29 Maret 2018 | 15:00 WIB

Di sini tabiat kejam Nazi yang sesungguhnya kelihatan. Sebagai balasannya, semua universitas ditutup dan sembilan mahasiswa dieksekusi.

(Baca juga: Terkenal Sebagai Pasukan Khusus Kelas Dunia, Navy SEAL Ternyata Babak Belur Oleh Viet Cong)

Tekanan terhadap rakyat pun semakin terasa, sehingga menumbuhkan gerakan perlawanan di Cekoslowakia, yakni UVOD (Ustredni vedeni odboje domaciho) atau pimpinan pusat perlawanan dalam negeri.

Sekalipun demikian, aksi represif yang keras oleh Jerman belum sering dilakukan, karena strategi Nazi waktu itu lebih mengutamakan bagaimana mengeksploitasi kemampuan ekonomi dan industri kemiliteran Bohemia-Moravia semaksimal mungkin.

Kondisi ini secara drastis berubah ketika SS-Obergruppenfuhrer (Jenderal SS) Reinhard Heydrich pada September 1941 menjadi pejabat ‘protektor’ Bohemia dan Moravia.

Karena Konstantin von Neurath oleh Hitler dianggap kurang tegas terhadap rakyat Cekoslowakia.

Penilaian Hitler bahwa von Neurath lebih banyak menjalankan ‘soft approach’ itu didasarkan masukan dari pemimpin SS Heinrich Himmler dan Heydrich sendiri.

Resminya jabatan Heydrich adalah sebagai wakil von Neurath atau Stellvertrender Reichsprotektor, namun kenyataannya dialah yang lebih berkuasa.

Heydrich datang ke praha selain untuk memeras potensi industri Cekoslowakia, sekaligus juga menghentikan sentimen anti-Jerman di kalangan rakyat maupun aksi perlawanan yang diwujudkan dalam bentuk pemogokan kerja dan sabotase.

Setiap gejala perlawanan harus ditumpas demi terjaminnya kuota produksi kendaraan maupun senjata dari Cekoslowakia ‘yang amat sangat penting bagi upaya perang Jerman.’

Selain sebagai jenderal SS, Heydrich juga berpangkat General der Polizei. Dia memegang kekuasaan yang sangat menakutkan.