Penulis
Intisari-Online.cpom –Tidak hanya dimasak menjadi semur, rendang, atau di balado, biji tanaman ini pun sedap bila menjadi lalapan.
Meskipun meninggalkan bau yang tidak disukai banyak orang, nyatanya biji ini banyak yang menyukainya.
Jengkol atau Jering (dalam nama ilmiah disebut Archidendron pauciflorum) memang berbau tetapi banyak yang suka.
Bahkan biji jengkol atau Jering menjadi salah satu menu favorit oleh sebagian besar orang tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia, Thailand, dan Filipina meskipun buah pohon yang juga bernama jengkol atau Jering menghasilkan bau yang tidak sedap.
Tumbuhan ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Dogfruit atau Ngapi Nut.
Sedangkan dalam bahasa Latin (nama ilmiah) dinamai tanaman yang memiliki sinonim Archidendron pauciflorum, Archidendron jiringa, Pithecellobium jiringa, dan Pithecellobium lobatum.
Memiliki tinggi pohon mencapai 10-26 meter, buahnya dalam bentuk polong dan berbentuk berbelit-belit.
Warna buah tua jengkol violet. Setelah gelap, bentuknya menjadi cembung dan buah polong di tempatnya yang mengandung biji bertambah ukurannya.
Setiap polong dapat berisi 5-7 biji Jengkol. Bijinya berkulit tipis dan berwarna cokelat ari mengkilap.
Berikut ini beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan tubuh.
Pembentukan jaringan tubuh
Kandungan protein yang tinggi dalam jengkol dapat membantu pembentukan jaringan di dalam tubuh.
Kandungan protein jengkol jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kandungan protein dalam kacang hijau dan keledai.
Cegah anemia
Makanan juga kaya akan zat besi di mana zat besi sangat berperan untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh.
Anda tentu tahu bahwa ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah akan berkurang.
Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh juga akan berkurang.
Efek kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi ke sel akan mengurangi fungsi / kinerja sel.
Tidak heran jika seseorang memiliki kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemah, mudah lelah, dan putus asa.
Nah, bagi Anda para wanita, ketika sedang menstruasi mengkonumsi jengkol sangat disarankan agar tubuh Anda tidak kekurangan zat besi karena jumlah darah menstruasi yang keluar dari tubuh.
Mencegah tulang rapuh/Memperkuat tulang dan gigi
Selain zat besi dan protein, kandungan zat lain dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor.
Dua zat ini adalah zat yang sangat dibutuhkan tulang.
Kalsium dan fosfor dapat mencegah tulang rapuh (osteoporosis). Begitu sering mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup bisa membuat tulang di tubuh Anda menjadi lebih kuat.
Basmi radikal bebas
Jengkol mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman indera penglihatan.
Vitamin A dan Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan diketahui adalah zat ampuh yang menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Mengatasi penyakit jantung koroner
Jengkol adalah makanan yang bersifat diuretik (pembuangan urin menjadi lancar).
Pembuangan air seni yang lancar sangat baik untuk penderita penyakit jantung.
Merampingkan perut
Jangan salah paham, jengkol juga bisa membantu merampingkan perut yang buncit.
Kandungan serat yang tinggi dapat diluncurkan BAB sehingga secara tidak langsung membuat perut menjadi langsing.
Salah satu penyebab perut buncitnya seseorang adalah karena buang air besar tidak lancar dan tidak teratur.
Mencegah diabetes
Hebatnya, jengkol dapat mencegah timbulnya diabetes. Mengapa?
Dalam buah jengkol terdapat zat yang tidak ditemukan dalam bahan makanan lainnya.
Zat itu disebut asam Jengkolat. Asam Jengkolat ini membentuk kristal yang tidak larut dengan air.
Karena sifat diuretik jengkol ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kelainan ginjal.
Dikhawatirkan ginjal tidak akan bisa menyaring asam dalam buah jengkol.
Akibatnya ginjal tidak mampu menyaring asam Jengkolat yang sulit dihentikannya buang air kecil.
Pemecahan masalah penyempitan pembuluh darah
Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir ke jantung menjadi lancar.
Kandungan mineral dalam jengkol itu bisa melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan mencegah pembuluh darah menyempit kembali.
Nah, agar khasiat jengkol optimal, sebaiknya jangan memasak jengkol terlalu matang (matang).
Mengatasi sembelit pada wanita hamil
Wanita hamil sering mengalami sembelit. Kandungan serat dalam jengkol dapat mengatasi masalah sembelit.
Dengan kata lain, serat dalam jengkol membantu pencernaan dan buang air besar. Tapi tetap jangan terlalu banyak mengkonsumsi jengkol ya.
Makan jengkol sesuai dengan jumlah yang disarankan.
Pertumbuhan tulang dan gigi pada janin masih dalam kandungan
Makanan ini juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan.
Pertumbuhan tulang dan gigi bisa berjalan optimal berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi di jengkol.
Dapat menstabilkan organ vital dalam tubuh
Organ-organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil ketika tubuh memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6.
Situasinya berbeda jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B6.
Tak heran jika ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan kaya asam folat untuk perkembangan janin.
Salah satu contoh makanan yang kaya asam folat adalah jengkol.
Namun perlu diingat bahwa jengkol dulu dikonsumsi secukupnya.
Jangan terlalu berlebihan karena konsumsi jengkol berlebihan akan berdampak kurang baik bagi ginjal.
Cegah cacat pada bayi
Seperti dilansir dari steemit, kandungan asam folat dalam jengkol juga bisa mencegah cacat bawaan pada bayi.
Mengontrol kadar gula darah
Manfaat lain dari jengkol adalah dapat mengontrol kadar gula darah sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Jengkol yang mengandung gula 'bersahabat' bagi penderita diabetes. Gula jengkol adalah gula yang paling mudah diurai sehingga aman bagi penderita diabetes.
Berbeda dengan gula dalam makanan lain seperti makanan yang mengandung karbohidrat.
Gula yang mudah terurai di jengkol kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh.
Akibatnya, stamina tubuh akan meningkat. Proses dekomposisi gula sempurna tidak akan menyebabkan timbunan gula darah dalam tubuh.
Zat antioksidan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung
Seperti yang sudah disebutkan di atas, jengkol mengandung antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Jamblang, Si Ungu dengan Kandungan Antioksidan Tinggi dan Cocok untuk Penderita Kencing Manis
Begitu juga dengan kesehatan jantung. Racun atau racun dalam tubuh akan sulit masuk ke dalam tubuh, terutama jantung, berkat perlindungan yang diberikan oleh zat antioksidan ini.
Segala sesuatu yang menghambat aliran darah di pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung dalam jengkol.
Aliran darah akan lebih lancar dan jantung akan berfungsi dengan baik dan optimal.
Pastikan Anda menjaga kesehatan tubuh Anda dengan cara apa pun yang memperhatikan asupan gizi Anda dan berolahraga secara teratur.
Baca Juga: Mau Jantung Tetap Sehat? Coba 8 Makanan Lezat dan Sehat Ini untuk Bersihkan Pembuluh Darah