Find Us On Social Media :

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pria Ini Masih Berduka Atas Kematian Bayinya Tetapi Justru Tidak Dapat Mendapat Kuburan yang Layak Karena Tak Punya Uang, Ini yang Ia Lakukan

By Maymunah Nasution, Jumat, 17 Januari 2020 | 15:09 WIB

Seorang pria miskin harus terlunatng-lantung sambil gendong jasad bayinya karena dilarang mengubur anaknya di pemakaman desa.

Intisari-online.com - Meninggalnya bayi yang baru sebentar hidup di dunia adalah hal yang tidak wajar.

Lebih-lebih, kala orang tua menguburkan anaknya.

Kesedihan yang dialami orang tua yang ditinggal anaknya sangatlah tidak tertahankan.

Banyak yang meratapi kepergian anaknya dan berharap dialah yang nyawanya diambil.

Baca Juga: Tidak Popular, Padahal 7 Makanan Sehat Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit Mematikan Loh, Salah Satunya Terong!

Hal yang sama terjadi pada pria asal Malaysia ini.

Seorang pengguna Facebook bernama Abam Botak mengunggah sebuah kisah tragis.

Dalam unggahannya, ia menceritakan tentang seorang pria miskin dari Sabah, Malaysia.

Pria yang tak diketahui identitasnya itu, disebut si pemilik akun baru saja kehilangan anaknya yang baru lahir.

Baca Juga: Keraton Agung Sejagat Miliki Dana Rp1 Miliar, Ini 5 Kerajaan Terkaya di Dunia, Nomor 1 Bukan Kerajaan Inggris!

Namun, penduduk desa tempat pria itu tinggal tak mengizinkannya untuk menguburkan jenazah anaknya di lahan pemakaman mereka.

Alasannya, karena pria itu tak memiliki uang untuk membayar biaya pemakaman serta tak memiliki surat-surat resmi.

Abam menuliskan, "Saya mencintai agama saya dan negara saya.

Ayah saya adalah Muslim Kadazan-Murutdan ibu saya dari suku Sungai.

Baca Juga: Cara Membuat Masker Pisang untuk Menjadikan Kulit dan Rambut Lebih Lembut dan Cantik

Saya memiliki darah Sabah asli yang mengalir melalui nadi saya.

Saya menyukai kedamaian di negara kita, rasa persaudaraan, rasa keadilan dan saya mencintai umat manusia dan semua mahkluk Tuhan.

Itulah sebabnya saya langsung tertampar ketika melihat hal-hal yang seharusnya tak terjadi.

Pagi ini, seorang bayi yang baru lahir meninggal dunia.

Baca Juga: Naas, Anjing Terlantar Kelaparan Ini Kunjungi Kedai Makanan Setiap Malam dalam Setahun dan Sabar Menunggu Diberi Makan, Buat Warganet Berkaca-kaca

Ayahnya kemudian mencari tanah pemakaman serta imam untuk mengubur dan mengurus jenazah buah hatinya.

Namun, karena ia tak memiliki dokumen atau uang yang cukup, bayi itu tak diizinkan untuk dikubur di pemakaman di desa tempat mereka tinggal."

Oleh karena itu, bayi malang itu tak dapat dimakamkan di tempat pemakaman umum di desa tempat mereka tinggal.

Abam bertanya-tanya mengapa penduduk tak membantu proses pemakaman tersebut, padahal pria itu juga bagian dari mereka.

Baca Juga: Totok Santoso Mengaku Seorang Raja, Psikolog: Mungkin Dia Alami Halusinasi: Ini 5 Tanda Ringan Seseorang Slami Halusinasi

"Jika kita memikirkannya, mereka adalah Muslim, sesama saudara Muslim.

Berapa banyak tanah yang dibutuhkan untuk menguburkan seorang bayi kecil sampai mereka harus menolak untuk membantu pemakamannya," tambahnya.

Akhirnya, pria miskin itu harus menguburkan bayinya di Sim-sim, Sandakan.

"Terima kasih pada pengelola di Sim-sim karena mengizinkan bayi itu untuk dimakamkan di sana.

Baca Juga: Dirikan Kerajaan Sendiri, Ternyata dari Sini Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, 'Sang Ratu' Punya Salon hingga Rumah Makan

Hal tersebut adalah bukti bahwa dalam hati Anda masih memiliki rasa kemanusiaan.

Allah tidak akan bertanya dari negara mana Anda berasal, tetapi dia akan meminta pertanggungjawaban Anda sebagai seorang Muslim," pungkasnya.

Sungguh pengalaman yang sangat menyakitkan bagi pria miskin itu.

Ia harus luntang-lantung sambil menggendong bayinya yang telah meninggal dunia karena penduduk desa menolak untuk membantu memakamkan anaknya.

Baca Juga: Belajar dari Tri Rismaharini, Hanya Dalam 3 Jam Banjir Surabaya Surut

Sejak diunggah pada Selasa (14/1/2020), unggahan Abam telah disukai sebanyak 6,2 ribu pengguna.

Dibagikan sebanyak 2,6 ribu kali, serta mendapat lebih dari 800 komentar.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID oleh Dwi Nur Mashitoh dengan judul Pemakaman Desa Tolak Jasad Anaknya karena Tak Punya Uang, Pria Miskin Ini Hanya Bisa Luntang-lantung Sambil Gendong Jasad Bayinya untuk Cari Pemakaman