Advertorial

Kisah Viral Ayah dan Anak Meninggal Bersama Saat Kecelakaan, Saling Berpelukan dalam Peti Mati

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Usai kecelakaan maut, akun Grup Persahabatan Sulawesi Utara memposting foto ayah dan anak ini dalam satu peti bersama.
Usai kecelakaan maut, akun Grup Persahabatan Sulawesi Utara memposting foto ayah dan anak ini dalam satu peti bersama.

Intisari-online.com - Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Kelurahan Manembo-nembo, Lingkungan II, Kecamatan Matuari, pada Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 10.00 Wita.

Tabrakan antara mobil Toyota Rush Putih DB 1692 CH dengan sepeda motor nomor polisi DB 2389 CC di Jalan Efraim Lengkong.

Sepeda motor dikendari Jhoni Kristofel (44) warga Kelurahan Tanjung Merah yang bergerak dari arah Tanjung Merah dengan membonceng anaknya, Aurel Kristofel (3).

Pengemudi mobil Rush, Deivi Rumampuk dengan kecepatan tinggi menuju arah Gereja Katolik St Maria.

Baca Juga: Berumur 4,5 Miliar Tahun dengan Berat Total 1.003 Kg, Kecantikan Meteorit Ini Dinilai Tak Tertandingi

Setelah 100 meter, tiba-tiba Mobil Rush Putih hilang kendali ke arah berlawanan dan menabrak pengemudi sepeda motor yang dikendarai Jhoni.

Jhoni Kristofel terpental di dalam selokan dan Aurel Kristofel berada di kolong mobil.

Kasat Lantas Polresta Bitung AKP Andri Permana mengungkapkan, dugaan kecelakaan karena mobil DB 1692 CH kurang hari-hati.

"Diduga pengendara mobil DB 1692 CH yang kurang hati-hati," ujarnya.

Dari foto yang beredar di facebook, ayah dan anak diletakkan dalam satu peti.

Akun Grup Persahabatan Sulawesi Utara memposting foto ayah dan anak ini dalam satu peti bersama.

Hingga pukul 18.23 Wita sudah 270 kali dikomentari warga dengan ungkapan turut berduka cita

Baca Juga: Sering Kagetkan Keluarga, Ini Penyebab Orang Meninggal Saat Tidur

Kecelakaan di Tuminting

Pada Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 07.00 Wita juga telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang berujung kematian.

Laka maut yang terjadi di ruas jalan Hasanudin, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (14/7/2019) pagi mengakibatkan lelaki bernama Rengga Aditya Gobel (Engga) (21) meninggal dunia di lokasi kejadian.

Rengga Aditya Gobel adalah warga Kelurahan Mahawu, Lingkungan I, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulut.

Dalam insiden ini, Rengga Aditya Gobel tewas di lokasi kejadian.

Dari informasi yang didapat Tribunmanado.co.id, diketahui jika sebelum terpental, Rengga Aditya Gobel sempat menabrak sepeda motor lain yang berada di depannya.

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas, ke wartawan tribunmanado.co.id.

"Jadi saat dicek di CCTV supermarket yang berada di depan lokasi kejadian, sepeda motor korban menabrak sepeda motor lainnya yang berada di depannya, sehingga korban terpental ke aspal," ujarnya.

Baca Juga: Kembali ke Sekolah, Ini Tips Agar Anak Terhindar dari Penyakit, Salah Satunya Siapkan Bekal yang Menari

Lanjutnya, sesuai olah TKP unit Laka Lantas, berawal sepeda motor Yamaha DB 6095 MS yang dikendari korban bertolak dari arah Bailang, menuju pusat Kota Manado.

"Saat melintas di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai korban menabrak sepeda motor lainnya yang berada di depannya," bebernya.

Katanya juga, setelah itu, korban terpental ke aspal dan mengalami luka di kepala dan telinga kiri mengeluarkan darah banyak, sampai korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Sementara sepeda motor yang ditabrak korban sudah tidak berada di lokasi kejadian, diduga sudah lari," katanya.

Akibat peristiwa itu, warga setempat langsung terkumpul di lokasi kejadian dan menunggu pihak kepolisian datang, barulah jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit.

"Keluarga korban sudah mengambil jenazah korban untuk dimakamkan, sementara anggota saya sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa sepeda motor," jelasnya. (Juf)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ayah dan Anak Tewas Lakalantas Maut, Foto Jenazah Ayah Peluk Anak dalam Satu Peti Mayat Viral

Baca Juga: Perjuangan Mama Maria, Walau Ditinggal Suami dan Tinggal di Gubuk Reyot, Tapi Anak-anaknya Berhasil Jadi Juara Umum

Artikel Terkait