Advertorial
Intisari-online.com -Seorang bocah perempuan berumur 5 tahun dikabarkan telah meninggal hari Jumat, 6 Desember 2019 setelah mengalami insiden mengerikan.
Dikabarkan oleh keluarganya yang tengah berduka, Isla Wilkinson hanya diberikan waktu beberapa jam untuk hidup setelah sebelumnya tiba-tiba pingsan di rumahnya.
Isla pingsan karena aliran oksigen di otaknya tersumbat selama 20 menit.
Bibi Sila, Marcia Hogan-Williams, mengkonfirmasi berita tersebut.
Baca Juga: Anak Marcella Zalianty Idap Kanker Otak: Awas, Pakai Ponsel 15 Jam Sehari Bisa Jadi Pemicunya
Dilansir mirror.co.uk, Marcia menulis di laman Go Fund Me: "dengan hati sangat berat, kami ingin semua orang tahu jika Isla tercinta kami telah meninggalkan dunia ini pada pukul 5 sore dengan damai, di pelukan kedua orangtuanya.
"Alex (sang ibu) mengecat kukunya dan menata rambutnya, membantunya mempersiapkannya menerima pelukan paling besar dan paling spesial yang dia terima saat perawat yang merawatnya sudah merelakannya untuk pergi.
"Atas nama kakakku dan semua keluarga kami, kami berterimakasih sekaligus kewalahan dengan semua donasi yang kami terima beserta pesan-pesannya.
"Perlu diketahui jika dukungan dari unggahan di laman ini, pada saat ini, membuat kami merasakan momen terakhir dengannya menjadi lebih ringan. Untuk itu, kami benar-benar berterima kasih.
"Dari lubuk hati kami paling dalam, terima kasih."
Isla sakit semenjak Selasa di rumahnya dan tiba-tiba pingsan saat ibunya, Alex, hendak membawanya ke rumah sakit.
Alex meruppakan relawan dari RS St John, sehingga dia dapat melakukan CPR sampai paramedis datang untuk memacu jantung Isla.
Jantung gadis itu sempat berhenti berdetak selama 20 menit saat dia tiba-tiba pingsan di rumahnya.
Baca Juga: Seorang Bayi Malang Dibuang di Luar Restoran, Pelayan Wanita Ini Lakukan Tindakan yang Tak Terduga
Selama tiga hari, Isla berada di RS dan dokter mengatakan sehari sebelum kematiannya jika dia hanya memiliki beberapa jam untuk hidup.
Alex selama itu tetap berada di sisi anaknya, memegang tangannya erat dan menyanyikannya lagu saat Isla tidur di ranjang RS Royal Victoria Infirmary, Newcastle.
Sementara itu Aiden (9), kakak laki-laki Isla, telah mengucapkan perpisahan terakhirnya kepada Isla dan bertekad untuk memberikan pemakaman yang pantas bagi adik kecilnya.
Mengutip mirror, Marcia menceritakan, "Dia ingin Isla berada di kereta kuda dan semua bernuansa pink karena Isla adalah seorang tuan putri. Dia ingin semuanya spesial dan indah karena Isla adalah tuan putri dengan rambut pirang yang panjang."
Marcia pun membuka laman GoFundMe untuk menggalang dana mengumpulkan 5000 Poundsterling untuk memberikan pemakaman terbaik bagi Isla.
Marcia mengatakan, "Alex tidak pernah meninggalkan ranjang Isla, dia menyanyikan lagu, membacakan cerita dan menata rambutnya.
"Kami tidak pernah mengira kami berada di posisi seperti ini. Dokter mengatakan fakta jika saat Alex memberikan CPR untuk Isla berarti kami memiliki waktu lebih lama untuk bersama Isla. Artinya kami dapat mengucapkan selamat tinggal kepadanya.
"Ini merupakan hal tersulit bagi kami untuk dituliskan.
"Kau berpikir itu hanya terjadi pada orang lain, tidak pernah membayangkan jika gadis manismu yang berumur 5 tahun memiliki flu itu dapat berubah sangat cepat menjadi keadaan terburuk. Tidak pernah terbayangkan memberikan CPR ke anakmu sendiri atau memanggil ambulans untuknya. Tidak pernah terbayangkan anak kecilmu sudah tidak dapat berjuang lagi. Namun inilah kenyataannnya."