Find Us On Social Media :

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pria Ini Masih Berduka Atas Kematian Bayinya Tetapi Justru Tidak Dapat Mendapat Kuburan yang Layak Karena Tak Punya Uang, Ini yang Ia Lakukan

By Maymunah Nasution, Jumat, 17 Januari 2020 | 15:09 WIB

Seorang pria miskin harus terlunatng-lantung sambil gendong jasad bayinya karena dilarang mengubur anaknya di pemakaman desa.

Ayahnya kemudian mencari tanah pemakaman serta imam untuk mengubur dan mengurus jenazah buah hatinya.

Namun, karena ia tak memiliki dokumen atau uang yang cukup, bayi itu tak diizinkan untuk dikubur di pemakaman di desa tempat mereka tinggal."

Oleh karena itu, bayi malang itu tak dapat dimakamkan di tempat pemakaman umum di desa tempat mereka tinggal.

Abam bertanya-tanya mengapa penduduk tak membantu proses pemakaman tersebut, padahal pria itu juga bagian dari mereka.

Baca Juga: Totok Santoso Mengaku Seorang Raja, Psikolog: Mungkin Dia Alami Halusinasi: Ini 5 Tanda Ringan Seseorang Slami Halusinasi

"Jika kita memikirkannya, mereka adalah Muslim, sesama saudara Muslim.

Berapa banyak tanah yang dibutuhkan untuk menguburkan seorang bayi kecil sampai mereka harus menolak untuk membantu pemakamannya," tambahnya.

Akhirnya, pria miskin itu harus menguburkan bayinya di Sim-sim, Sandakan.

"Terima kasih pada pengelola di Sim-sim karena mengizinkan bayi itu untuk dimakamkan di sana.

Baca Juga: Dirikan Kerajaan Sendiri, Ternyata dari Sini Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, 'Sang Ratu' Punya Salon hingga Rumah Makan