Find Us On Social Media :

Disebut Teluk Persia Kedua, Laut China Selatan Punya Cadangan Minyak Jauh Lebih Melimpah dari yang Diduga Banyak Pihak, Pantas China Begitu Ngotot Ingin Menguasainya

By Maymunah Nasution, Minggu, 5 Januari 2020 | 14:30 WIB

Menara penangkal serangan udara dan serangan rudal di pulau Spratly, dibangun oleh China

Mungkin itu sebabnya CNOOC menghabiskan lebih dari milyaran dolar untuk membangun Hai Yang Shi You 981 (HYSY 981), aset pengeboran jauh ke dalam laut.

Saat diresmikan tahu 2014, pihak berwenang China mengklaim jika bor tersebut dianggap sebagai 'wilayah tempat China berkuasa'.

Sejak saat itu aset bor digunakan untuk berbagai macam tujuan, termasuk saat menyerang pantai Vietnam dan sekaligus melanggar mandat PBB mengenai Zona Ekonomi Eksklusif.

Saat itu, Vietnam langsung memprotes dan membakar semua pabrik asal China di negara mereka, memaksa China mengevakuasi penduduk China dan menghentikan aktivitas HYSY 981.

Baca Juga: Wanita Ini Temukan Surat Misterius dalam Botol, Isi Pesannya Bertanda 10 September 2001!

Hal itu tercatat menjadi perkembangan paling serius di wilayah sengketa antara China dan Vietnam.

Namun, menurut studi USGS terbaru tahun 2010, ada 95% kemungkinan di bawah Laut China Selatan, terdapat paling tidak 750 juta barrel minyak.

Peluang tengahnya adalah sekitar 2000 juta barrel minyak ada di tempat tersebut, dan 5% kemungkinan menyebut ada 5000 juta barrel tersimpan di dalamnya.

Ahli geologi telah menyebut jika Platform Laut China Selatan adalah area dengan sumber karbon begitu tinggi dan memiliki kondisi geologi sempurna untuk perkembangan hidrokarbon, terutama minyak bumi.

Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Batang Pohon Pisang, Sembuhkan Diabetes Hingga Obati Gagal Ginjal

Sementara ahli geologi Barat sepertinya hanya mengapresiasi minyak dan potensi gas wilayah itu, China sepertinya telah memahami harta karun yang tersimpan di dalamnya.

Bahkan, mereka menyebut Laut China Selatan sebagai Teluk Persia Kedua dan akan melindunginya dengan kekuatan militer yang mencengangkan.