Find Us On Social Media :

Sulitnya Indonesia Merebut Status 'Raja', Jika Dulu Status Raja Emas Diganjal CIA, Kini Status Raja Nikel Coba Diganjal Uni Eropa

By Ade S, Minggu, 15 Desember 2019 | 15:19 WIB

Smelter FeNi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara

Intisari-Online.com - Meski punya kekayaan alam yang luar biasa besarnya, bahkan memiliki status sebagai 'raja', Indonesia kesulitan memaksimalkan status 'raja' tersebut.

Bahkan tidak jarang pihak-pihak dari luar negeri melakukan berbagai upaya untuk merebut kekayaan alam Indonesia, seperti yang dilakukan Amerika Serikat saat ingin merebut tambang emas di Papua.

Indonesianis asal Australia, Greg Poulgrain menyebutkan bahwa CIA di bawah kepemimpinan Allen Dulles berperan dalam kepemilikan Freeport atas tambang emas di Papua.

Bahkan, menurut catatan Poulgrain, pembunuhan Presiden AS John F. Kennedy dan tergulingnya Presiden Indonesia Soekarno dari jabatannya terkait dengan upaya AS merebut tambang emas terbesar di dunia tersebut.

Ya, meski memiliki berbagai kekayaan alam yag melimpah ruah, Indonesia pada akhirnya tetap tidak mampu memaksimalkannya.

Terbaru, upaya Indonesia untuk menguatkan statusnya sebagai raja nikel dunia justru membuat Uni Eropa geram.

Bahkan mereka sampai melakukan tindakan hukum.

Seperti ini kronologinya.

Baca Juga: Foto Menyeramkan Dampak Tambang Freeport yang Dijepret NASA dari Angkasa Luar, Lubang Raksasa yang Menganga!