Find Us On Social Media :

Tubuh Pierre Roland Semakin Kurus Gara-gara Diabetes: Jangan Sampai Keliru, Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

By Maymunah Nasution, Rabu, 20 November 2019 | 20:30 WIB

Pemeran Gerhana, Pierre Roland idap penyakit mematikan ke-6 di Indonesia

Intisari-Online.com - Dunia persinetronan Indonesia pernah ramai dengan kehadiran sinetron 'Gerhana' di tahun 1999 sampai 2003.

Selain plotnya yang menarik dan terus berkembang, penonton senang menontonnya karena pemeran utamanya, Pierre Roland sudah dari dahulu tampan dan mempesona.

Saat itu gaya rambut gondrongnya begitu digandrungi karena terlihat keren dan berkelas.

Setelah membintangi Gerhana, Pierre sempat membintangi sinetron garapan Kharisma Starvision Plus dengan nama Anak Ibuku dan produksi MD Production dengan judul Mimpi Manis bersama Dewi Persik.

Baca Juga: Takut Dengan Prasangka dan Merasa Tertolak, Begini Sulitnya Jadi Mantan Penderita Kusta di Jepang

Namun sayang sekali, aktor yang tampil dalam video klip 'Terbang' dari GIGI tersebut mulai jarang terlihat di layar kaca Indonesia.

Tiga tahun semenjak Gerhana mulai rampung, Pierre menikah dengan pacar hubungan jarak jauhnya, Bonita Adela Widjaja yang berkenalan melalui internet dan saat itu posisi mereka berada di negara yang berbeda.

Semenjak menikah dan memiliki tiga anak dengan istrinya, Pierre juga mulai memutuskan untuk memilih mendalami ilmu agama dan menjadi pendeta.

Rambut gondrongnya pun dipangkas habis dan dia menjadi plontos.

Baca Juga: Datang ke Pesta Pernikahan, Wanita ini Terkejut Sosok Mempelai Prianya adalah Suaminya Sendiri, Sementara Pengantin Pria Lakukan Hal Ini

Kini, ada kabar terbaru dari pemain sinetron berkharisma itu.

Pierre mengungkapkan di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa 19 November 2019 jika ternyata kini dia positif pengidap diabetes tipe 1.

Dia sendiri sebenarnya terkejut akan penyakitnya.

"Kayak aku enggak pernah tahu kena dari siapa, apakah itu nenek aku atau siapa aku," ucapnya.

Baca Juga: Terlihat Seperti Resort Mewah, Faktanya Bangunan di Pulau Itu Tempat 1.600 Orang Mati Secara Mengenaskan, Konon Dokternya Lakukan Eksperiman Gila Ini

Penyakitnya sudah semakin serius bahkan kini dia dapat hidup normal akibat bantuan insulin yang setiap hari disuntikkan empat kali sehari.

Sampai sekarang masih banyak yang mengira semua jenis diabetes adalah sama.

Padahal, ada dua jenis penyakit diabetes, diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Keduanya hanya memiliki kesamaan ketidakmampuan untuk mengontrol kadar gula darah

Baca Juga: Mau Tahu Kenapa Pangeran Charles Tak Nikahi Camilla Sejak Awal? Ini Rupanya Alasannya!

Umumnya, diabetes tipe 1 diderita oleh manusia dengan tubuh yang tidak dapat memproduksi insulin sama sekali.

Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pembuat insulin di pankreas.

Sementara itu diabetes tipe 2 pada tubuh masih memproduksi insulin, tetapi jumlahnya tidak mencukupi atau tubuh kesulitan untuk menggunakan insulin secara efisien.

Diabetes tipe 1 sudah pasti menggunakan injeksi insulin rutin karena tubuh sudah tidak mampu memproduksi insulin sama sekali.

Baca Juga: Kisah Seorang Koruptor yang Coba 'Menyuap Tuhan' Saat Meninggal, Bawa Uang Rp74 Juta di Peti Matinya, Ini yang Ingin Dia Minta

Umumnya gula darah rendah atau hipoglikemia sering terjadi di diabetes tipe 1 dengan gejala kelemahan, pusing, berkeringat dan gemetar.

Ini artinya penderita diabetes tipe 1 dapat makan apa saja yang meeka inginkan, jika sesuai dengan dosis insulinnya.

Bedanya dengan diabetes tipe 2 yang memiliki pola diet tertentu, diabetes tipe 1 justru insulin dihitung berdasarkan asupan makanan dan tingkat aktivitas sedangkan diabetes tipe 2 makanan dan aktivitas harus menyesuaikan dengan kemampuan tubuh dalam memproduksi insulin.

Diabetes tipe 2 juga berkaitan dengan obesitas dan konsumsi banyak makanan manis yang dapat dengan mudah menyebabkan kenaikan berat badan.

Baca Juga: Inilah Ritual Pemakaman Paling Mengerikan di Dunia, Bukan Dikubur Tapi Jenazah Dimakan Dagingnya oleh Kelompok Suku Ini

Tipe 1 biasa terdiagnosis pada anak-anak, dan dahulu disebut juvenile diabetes.

Namun, kedua tipe ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kebutaan, amputasi dan gagal ginjal.

Kunci untuk menghadapi diabetes adalah minum obat seperti apa yang diarahkan, sering memantau kadar gula darah, makan dengan baik, berolahraga dan hindari stress.

Artikel ini pernah tayang di lampung.tribunnews.com dengan judul Kabar Sedih Datang Dari Pierre Roland Pemeran Sinetron Gerhana dan di kompas.com dengan judul 5 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 yang Harus Diketahui