Advertorial
Intisari-online.com - Saat seseorang meninggal dunia, maka semua yang ia miliki akan tertinggal di dunia.
Tak ada yang akan dibawa.
Bahkan mereka yang kaya raya pun akan meninggalkan semua harta bendanya.
Dikutip dari Viral4Real, hal ini jelas menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya tak ada yang abadi di dunia ini.
Namun bagi seorang politisi korup asal Uganda ini, ia yakin kalau kekayaannya masih berharga meski ia sudah meninggal dunia.
Sebelum meninggal dunia, pria bernama Charles Obong (52) asal Uganda ini menulis sebuah surat wasiat.
Dalam surat wasiatnya, ia meminta anggota keluarganya untuk memakamkannya bersama dengan uang yang ia miliki dengan tujuan untuk "menyogok" Tuhan.
Charles Obong sendiri telah meninggal pada tahun 2017 silam dan berita mengenai dirinya sempat hebohkan jagad maya.
Oleh karenanya, untukmengabulkan permintaan Charles, keluarganya memakamkan Charles dengan setumpuk uang dengan nilai setara Rp76 juta yang diletakkan di dalam peti matinya.
Keluarga Charles dilaporkan melakukan ini karena Charles berniat memberikan uang tersebut kepada Tuhan sebagai bentuk penawaran agar Tuhan mau memaafkan dosa-dosanya dan menyelamatkannya dari neraka.
Saudara ipar dari Charles mengkonfirmasi jika jasad Charles sudah dikuburkan bersama dengan beberapa tumpuk uang.
Charles dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga yang berlokasi di Desa Adag-ani, Kompleks Gereja Bar-pii, Kota Aromo, Distrik Lira.
Jasad Charles juga diklaim dimakamkan di dalam sebuah peti besi yang nilainya ditaksir bernilai lebih dari 5 juta dolar.
Menurut laporan media setempat, Charles adalah sosok yang kerap melakukan korupsi selama menjabat sebagai wakil rakyat.
Charles bahkan dilaporkan mengakui segala perbuatannya yang telah melakukan banyak kasus korupsi.
Banyak orang menganggap kalau kekayaan yang ia miliki adalah hasil korupsi yang ia lakukan.
Saat seorang pendeta setempat bernama Joel Agel Awio mendengar hal tersebut, ia meminta agar makam Charles digali kembali.
Uang-uang yang ikut dikubur bersama jasad Charles kemudian dikembalikan ke keluarganya.
Pendeta Joel mengatakan jika mengubur jasad seseorang bersama dengan benda-benda lain adalah hal yang tabu. (Adi Kurniawan/Warta Kota)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ketika Koruptor Meninggal dan Ingin Menyuap Tuhan dengan Harta Korupsinya