Find Us On Social Media :

Zainal Abidin Domba Meninggal Dunia Karena Kanker Usus, Ini Kesalahan Menggoreng yang Dapat Jadi Pemicunya

By Mentari DP, Rabu, 20 November 2019 | 09:00 WIB

Zainal Abidin Domba meninggal dunia karena kanker usus.

Intisari-Online.com – Anda masih ingat siapa itu Zainal Abidin Domba?

Para pecinta sinetron tahun 2000-an pasti mengenal wajahnya.

Salah satunya ketika dia berperan  dalam sinetron Putri Duyung dan menjadi peran utama sebagai Domba bersama Ayu Azhari. 

Tapi dia meninggal dunia karena kanker usus pada 2015 silam.

Baca Juga: Lihat Ular Piton yang Perutnya Membesar Seperti Habis Memangsa Manusia, Warga Ramai-ramai Membunuhnya, Ternyata Ini yang Ular Tersebut Makan

Dilansir dari pop.grid.id pada Rabu (20/11/2019), Zainal meninggal lantaran terserang penyakit kanker usus stadium IV yang dideritanya.

Komedian senior ini menutup usia pada umur 57 tahun.

Kabarnya, dia sudah menderita penyakit mematikan ini selama satu tahun.

Diketahui dari keluarganya, Zainal sempat melakukan operasi pada Mei 2014 lalu. Operasi tersebut dinyatakan sukses.

Bahkan laki-laki asal Pekalongan ini dikabarkan sudah bisa syuting kembali.

Namun, sebelum dinyatakan meninggal, Zainal mulai mengeluh sakit di bagian perut bahkan sempat tidak sadarkan diri.

Akhirnya Zainal dilarikan ke rumah sakit Sentra Medika dan menghembuskan nafas terakhirnya pada 26 Januari 2015 pukul 16.45 WIB.

Jenazah Zainal dikuburkan keesokan harinya pada jam 8 pagi di Taman Pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Kepergian Zainal ini tenyata sampai masuk ke Trending Topic Worldwide karena banjir ucapan bela sungkawa dari banyak pihak.

Baca Juga: Duduk di Pinggir Jalan Dengan Tenang, Ternyata Tangan Pria Ini Putus, di Sebelahnya Ada Potongan Lengannya!

Berkaca dari penyakit yang diderita aktor senior ini, kanker usus bisa terjadi karena kebiasaan memasak daging yang kita lakukan sehari-hari.

Seperti apa ya kebiasaan memasak daging yang bisa memicu kanker usus?

1. Memasak dengan suhu tinggi

Dikutip dan Sajian Sedap, memasak daging dengan suhu tinggi ternyata memiliki dampak yang tidak bagus pada usus.

Saat daging sapi di masak dengan suhu tinggi, senyawa kimia yang bernama HCA (amina heterosiklik) akan muncul.

Senyawa inilah yang bisa memicu tumbuhnya sel kanker pada usus.

Namun, senyawa ini hanya ditemukan pada daging sapi dan tidak ditemukan pada daging ayam yang dimasak pada suhu tinggi.

Jika ingin memasak daging sapi, masaklah dengan suhu rendah.

Hal ini bisa mengurangi resiko terkena kanker.

2. Menggoreng, memanggang atau membakar Ddaging

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukan jika daging sapi yang dimasak dengan cara memanggang atau dibakar bisa memicu terjadinya kanker usus.

Pasalnya, kedua cara ini sama saja dengan memasak dengan suhu tinggi.

Baca Juga: Kisah Mila, Dulu Jago Pencak Silat Hingga Tampil di Depan Presiden Jokowi, Kini Dia Tak Berdaya di Atas Kasurnya Karena Derita Kista

Daging yang langsung terkena api atau wajan panas akan membuat permukaan luar daging menjadi gosong atau kecoklatan.

Dalam Jurnal Internasional tentang kanker menunjukan, jika permukaan luar daging sapi yang menjadi kecoklatan dapat memicu kanker pada usus Anda.

3. Konsumsi daging sapi olahan

Bukan hal umum lagi jika daging olahan memegang peran penting dalam memicu penyakit kanker.

Bukan hanya pada kanker usus namun pada semua jenis kanker.

Hal ini disebabkan karena dalam daging olahan terdapat zat pengawet yang bernama nitrat.

Setelah nitrat masuk ke dalam tubuh, zat ini akan berubah menjadi nitrosamin yang memiliki sifat karsinogenik.

Akhirnya, zat ini akan memicu pertumbuhan sel kanker pada usus.

Terlebih jika daging olahan ini dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang.

Kandungan zat pemicu kankernya akan menjadi berkali-kali lipat.

Oleh karena itu, mulai sekarang yuk, mulai perhatikan cara masak daging yang tepat.

Jangan lupa juga untuk mengurangi konsumsi daging sapi olahan, ya!

(Artikel ini pop.grid.id dengan judul “Zainal Abidin Domba Meninggal Akibat Kanker Usus, Kesalahan Menggoreng Bahan Ini Dapat Jadi Pemicunya”)

Baca Juga: Sarwendah Benarkan Betrand Minum ASI Perah Darinya: Sering Dianggap Sama, Ternyata ASI Langsung dan ASI Perah Itu Berbeda