Advertorial
Intisari-Online.com – Perkenalkan, ini adalah kisah Abigail dan Brittany Hensel.
Saat ini, keduanya sudah berusia 29 tahun dan mereka adalah kembar siam.
Menurut statistik, dari 30 juta kembar siam, hanya satu tubuh yang bertahan.
Organ-organ internal yang lain gagal selama 24 jam pertama setelah lahir.
Baca Juga: Pamornya Mulai Menurun, Ahli Ungkap Alasan Warga Indonesia Mulai Ogah Beli Ponsel Samsung
Namun si kembar berhasil melawan hal itu dan berkembang seperti anak pada umumnya dari tahun ke tahun.
Sementara itu, kita semua tahu bahwa mendonorkan organ tubuhnya untuktransplantasi demi menyelamatkan nyawa orang memang ada baiknya.
Namun, kali ini sebuah insiden aneh terjadi di Tiongkok.
Bagaimana tidak, seorang mana dokter justru menolak, dan mengaku ogah menerima sumbangan organ tubuh ini.
Apa penyebabnya?
Baca Juga: Sering Buat Kita Ditegur atau Dimarahi, Nyatanya Melamun Punya Manfaat Penting Bagi Otak Lho
Kedua berita itu masuk dalam berita populerIntisari Online, Selasa (19/11/2019), berikut ulasannya:
1. Kisah Kembar Siam Abby dan Brittany, 1 Tubuh untuk 2 Kepala, Jalani Hidup Layaknya Orang Biasa Meski Mereka Punya Keterbatasan
Diketahui Abigail dan Brittany memiliki 2 kepala, 2 kaki dan lengan, 2 tulang punggung, 3 paru-paru, 2 hati, 1 hati, 2 perut, 3 ginjal, sistem sirkulasi bersama, dan alat kelamin bersama.
Anatomi si kembar itu unik dan dokter masih belum begitu mengerti bagaimana tubuh mereka bisa bekerja dengan baik ini.
Setiap kembar hanya bisa mengendalikan sisi tubuhnya dan mereka tidak bisa merasakan sentuhan saudara perempuan lainnya.
Misalnya, Abby tidak merasakannya ketika seseorang menjabat tangan Brittany dan sebaliknya.
Baca selengkapnya di sini.
2. Terima Sumbangan Paru-paru dari Perokok, Dokter Tercengang Setelah Membedahnya, Bahkan Ogah Menerimanya Karena Kondisinya Semengerikan Ini
MelansirChina Presspada Senin (18/11/2019), seorang dokter di Tiongkok mengunggah organ tersebut ke situs video Weibo.
Menurut keterangan, mereka menerima sumbangan jantung dari seorang perokok berat yang
Kemudian perokok itu menyumbangkan jantungnya untuk tranplantasi.
Setelah meninggal, jasad pria perokok itu dibawa ke rumah sakit untuk dibedah dokter kemudian diambil paru-parunya.
Baca selengkapnya di sini.