Penulis
Intisari-Online.com - Seorang mantan anggota militer Rusia, Kirill Tereshin mulai menggeluti ajang pertarungan MMA dari awal tahun 2019.
Dimulai dari bulan Mei, Kirill mulai bertarung melawan juara bertahan Rusia Vasily Kamotskiy.
Kirill kalah di pertarungan pertamanya tersebut dan membuat semua orang bertanya-tanya mengapa ia bisa kalah.
Perlu diketahui Kirill memiliki lengan yang besar, sehingga seharusnya ia sama kuat dan sulit dikalahkan.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Seseorang Mengalami Epilepsi?
Kekalahan tersebut diperburuk ketika di pertarungan berikutnya pada bulan Oktober ia kalah lagi.
Oleg Mongol, lawannya yang saat itu berumur 43 tahun atau 20 tahun lebih tua darinya, mampu menjatuhkannya hanya dalam waktu tiga menit.
Melansir dari dailymail.co.uk, awalnya Kirill mampu menghantam Oleg dengan kekuatan dari lengannya, tetapi dengan cepat Oleg mengalahkannya.
Setelah mengalami dua kekalahan berturut-turut, media memberitakan bahwa Kirill harus segera mengoperasi lengan besarnya atau kalau tidak,hal buruk bisa terjadi padanya.
Apa penyebab hal-hal buruk ini terjadi kepada Kirill?
Operasi ini diusulkan oleh wanita berumur 32 tahun, Alana Mamaeva, seorang wanita Rusia yang memimpin kampanye untuk korban kerusakan akibat operasi plastik.
Sebab jika 'otot-otot besarnya' tidak segera dioperasi, Kirill bisa diamputasi, bahkan yang terburuk bisa menyebabkan kematian.
Alana membujuk Kirill setelah melihat video debut pertandingan Kirill melawan Vasily Kamotskiy dan Oleg Mongol.
Kedua video tersebut telah membuat Kirill diberi julukan 'Bazooka' atau 'Popeye' dari berbagai pihak.
Kirill dipanggil Popeye karena postur tubuhnya yang cukup kurus tetapi memiliki otot lengan yang besar di kedua lengannya.
Sekilas, bentuk tubuhnya mirip dengan tokoh Popeye yang mendapat otot besar setelah memakan bayam.
Namun, Kirill tidak mengkonsumsi sayuran hijau tersebut untuk mendapatkan otot besar yang dia gunakan untuk mengikuti pertarungan martial.
Kirill sebelumnya sudah mengikuti pertarungan martial lokal di negara asalnya untuk mendapatkan ketenaran.
Namun, berita-berita yang muncul malah membuat namanya semakin anjlok.
Alana mengatakan terdapat hal janggal dari otot yang dimiliki oleh Kirill dan oleh sebab itu Alana mengadakan penggalangan dana untuk operasi Kirill.
Kirill memang menerima saran operasi tersebut tetapi dia tidak memiliki uang yang cukup untuk operasinya.
Menurut Alana, Kirill seperti memiliki otot buatan dan tidak proporsional dengan tubuh kurusnya.
Otot tersebut sangatlah mengerikan dan terlihat menyakitkan bagi Kirill.
Operasi ini ternyata sudah sangat lama disarankan untuk Kirill.
Banyak orang menyarankannya untuk mengambil operasi tersebut agar dia tetap sehat dan bebas dari ancaman kematian.
Jika otot tersebut tidak dioperasi, Kirill dapat kehilangan nyawanya.
Namun Kirill memang awalnya menginginkan otot besar agar dapat tenar.
Setelah selesai menjalankan tugas militer, mantan tunangannya, Olesya Malibu, seorang model berumur 28 tahun memaksanya untuk membesarkan pantatnya.
Tujuan Olesya adalah agar Kirill mencapai ukuran tubuh tertentu agar membuatnya semakin menarik dan meningkatkan rasa percaya dirinya.
Namun cara yang diambil Kirill sangatlah mengerikan dan tidak berjalan dengan semestinya dengan pembesaran otot pada umumnya.
Diceritakan oleh berbagai pihak, Kirill memperbesar ototnya dengan menyuntikkan jelly ke dalam tubuhnya agar massa ototnya semakin besar.
Menurut dokter yang akan mengoperasinya, Dmitry Melkinov, Kirill telah menyuntikkan tiga liter jelly dengan tekstur seperti Vaseline yang murah dan dijual bebas.
Dmitry mengatakan, jelly yang dimasukkan ke dalam tubuh menjenuhkan otot di bawah jaringan kulit dan kulit itu sendiri.
Jelly tersebut harus diangkat tetapi harus tetap mempertahankan pembuluh darah vena, sistem saraf dan fungsi penting jaringan-jaringan tidak boleh sampai terganggu.
Jelly petroleum tidak dibuat untuk diinjeksikan ke dalam tubuh tetapi hanya untuk dipakai di luar tubuh.
Dan Kirill telah menyuntikkan tiga liter jelly ke dalam masing-masing lengannya, yang berdampak buruk menjenuhkan jaringan otot dan menutup aliran darah.
Hasilnya adalah jaringan akan mati dan digantikan dengan bekas luka yang keras sekeras batang pohon.
Dikatakan jika kita memukul bekas luka tersebut akan terdengar suara ketukan seperti kita mengetuk pintu.
Tentunya hal tersebut harus segera dihilangkan dari tubuh Kirill.