Advertorial
Intisari-Online.com - Pengejaran narkoba di Tuscany, Italia akhirnya berhasil terungkap berkat hewan paling bermasalah di Italia ini.
Polisi berhasil menangkap tiga orang Albania dan seorang Italia yang ditangkap atas kasus penyelundupan.
Menurut Daily Mirror Minggu (17/11/19) polisi menangkap keempat orang itu, dua dipenjara dan dua di bawah tahanan rumah.
Berdasarkan keterangan polisi, para geng narkoba itu mencuri 4 pon kokain bulan ini di klub-klub malam Arezzo.
Mereka produktif melakukan aksi tersebut dari September 2018 hingga 2019, dan menjualnya kembali kokain dengan kemurnian tinggi tersebut.
Surat kabar Italia II Tirreno melaporkan polisi mulai memburu mereka setelah seorang agen Albania berusia 21 tahun dibunuhpada Mei 2018.
Namun, baru terungkap menjelang akhir tahun ini.
Uniknya, penangkapan ini tak lepas dari seekor hewan yang telah menyebabkan kekacauan di Italia.
Bisa dikatakan hewan ini adalah masalah karena sering bikin onar dan meresahkan warga Italia.
Tahukah Anda apakah hewan itu? Jawabannya adalah "Babi hutan."
Menurut keterangan yang dimuat oleh Mirror, penangkapan terjadi setelah babi hutan itu "merampok" geng narkoba tersebut.
Hewan itu mengendus bau kokain yang disembunyikan di hutan dan kemudian merusak ladang persembunyiannya.
Bahkan beberapa narkoba dan kokainnya juga diambil dan menyebabkan rugi sebesar 17.000 poundsterling (Rp308 juta).
Kemudian, Geng Narkoba itu mengungkapkan kisah itu dalam percakapannya di telepon yang telah disadap polisi.
Mereka mengeluh tentang babi hutan pencuri di lembah Valdichiana yang merusak, mengamuk dan mengambil narkoba mereka.
Meski demikian, babi hutan adalah hewan yang meresahkan di wilayah tersebut.
Bukan hanya geng narkoba, petani di kawasan itu juga sering diserang dan ladangnya sering dirusak oleh babi hutan.
Hewan itu juga menyebabkan sekitar 10.000 kecelakaan mobil di Italia setiap tahun karena sering muncul tiba-tiba di jalanan.
Presiden asosiasi pertanian Coldiretti Ettore Prandini mengatakan sekitar dua juta babi hutan diyakini berkeliaran di Italia.
Dia mengatakan, "Ini bukan lagi hanya masalah kompensasi tetapi masalah keamanan pribadi dan itu harus diselesaikan."