Advertorial
Intisari-Online.com – Epilepsi adalah gangguan otak yang menyebabkan kejang. Serangan karena epilepsi tidak dapat diprediksi dan terjadi selama periode yang tidak terkendali.
Epilepsi berhubungan langsung dengan otak, di mana pasien kehilangan keseimbangan mentalnya selama fit.
Kekakuan pada anggota badan, gemetar pada tubuh dan kram adalah gejala utama.
Sekitar 70 juta orang di seluruh dunia, (yaitu, 7 crore orang) menderita epilepsi. Beberapa orang berpikir bahwa epilepsi adalah penyakit menular dan ditularkan melalui sentuhan.
Padahal itu hanya mitos. Epilepsi bukan disebabkan oleh penyakit mental atau kelemahan mental.
Apa yang harus dilakukan selama serangan epilepsi?
Jangan mengelilingi pasien, sebaliknya biarkan dia menghirup udara segar.
Letakkan kain lembut di bawah kepala pasien, jangan letakkan apapun di mulut pasien pada saat kejang.
Baca Juga: Miris, Remaja Penderita Epilepsi Ini Disiksa Ramai-ramai Hingga Dipaksa Pura-pura Jadi Anjing
Jika pasien di rumah, beri mereka obat yang diresepkan dokter.
Banyak kasus epilepsi juga dapat dicegah dengan perawatan yang tepat untuk penyakit jantung, hipertensi, infeksi dan gangguan lainnya.
Gejala epilepsi, termasuk;
Perawatan di rumah untuk epilepsi
Daun kemangi mengandung anti-oksidan yang memperbaiki radikal bebas di otak. Makan 20 daun kemangi setiap hari mengurangi keparahan penyakit.
Mengoleskan daun kemangi pada tubuh menguntungkan pasien epilepsi.
Dengan mencampurkan (sedikit) garam batu ke dalam jus daun kemangi, dan memasukkan 1-1 tetes ke dalam hidung bermanfaat bagi pasien epilepsi.
Baca Juga: Kehamilan dan Epilepsi
Pasien epilepsi harus melakukan diet dengan lebih banyak lemak dan lebih sedikit karbohidrat. Pasien epilepsi harus makan protein dan makanan kaya vitamin.
Kedelai juga harus dimakan dengan susu dan sayuran berdaun hijau mentah. Susu kambing sangat bermanfaat bagi pasien epilepsi.
Asupan mulberry dan jus anggur juga bermanfaat untuk pasien epilepsi. Ambil setengah kilo jus mulberry dan jus anggur setiap pagi.
Labu atau petha adalah obat rumahan yang paling efektif. Nutrisi yang ditemukan di dalamnya menyeimbangkan bahan kimia otak, sehingga mengurangi keparahan epilepsi.
Jika rasanya tidak enak, Anda juga bisa menambahkan gula ke dalamnya.
Baca Juga: Anak yang Sering Tiba-tiba Bengong Bisa Jadi Mengidap Epilepsi