Advertorial

Miris, Remaja Penderita Epilepsi Ini Disiksa Ramai-ramai Hingga Dipaksa Pura-pura Jadi Anjing

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang remaja penderita epilepsi disiksa empat orang dan dipaksa pura-pura jadi anjing
Seorang remaja penderita epilepsi disiksa empat orang dan dipaksa pura-pura jadi anjing

Intisari-Online.Com -Hidup dengan sebuah penyakit bukanlah hal yang mudah.

Akan ada saja orang yang menjadikan seorang penderita sakit tertentu sebagai sasaran bully, seperti ejekan bahkan siksaan fisik.

Dilansir dari The Sun padaSabtu (6/7/2019), seorang remaja penderita epilepsi disiksa selama satu jam dan dipaksa untuk bertindak seperti anjing.

Korban, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang tidak disebutkan namanya disiksa empat orang di apartemen temannya di Kent, Inggris.

Baca Juga: 'Dia Akan Jadi Dokter Wanita Pertama dari Suku Kami', Cerita Ibu Seorang Calon Dokter yang Bunuh Diri Karena Dibully Seniornya

Ibunya, Karen Sinfield (53) mengatakan kejadian itu membuatnya takut untuk pergi meninggalkan rumah.

"Mereka menyiksanya selama sekitar satu jam, membuatnya agar berpura-pura seperti anjing di kasur anjing," kata Karen seperti dikutip Kent Live via The Sun.

Remaja 17 tahun itu diludahi dan ditendang.

"Mereka meludahinya dan menendang kepalanya. Dia penderita epilepsi."

Remaja tersebut masih merasa terguncang hingga ia belum bisa memberi keterangan pada polisi.

Dia juga merasa takut setelah mendengar tanggapan polisi.

Baca Juga: Kisah Gemma Hayter, Penyandang Sindrom Kesulitan Belajar yang Disiksa 5 'Preman', Mungkin Bisa Ia Selamat Jika Ini yang Terjadi Padanya

Karen mengatakan ketika itu polisi hanya menjawab, "Apa gunanya menelepon kami jika Anda tidak bisa memberikan pernyataan?"

Dilaporkan dalam The Sun serangan itu terjadi saat angka kekerasan melonjak tahun ini di beberapa bagian Kent.

Di Tonbridge, kejahatan terhadap seseorang meningkat dari 3.371 Mei lalu menjadi 3.891.

Inspektur Jon Turtle, dari Unit Keselamatan Komunitas Tonbridge, mengatakan, “Petugas kami bekerja tanpa lelah untuk memastikan Tonbridge tetap menjadi tempat yang aman.

“Warga dan pemilik bisnis harus diyakinkan bahwa kami memiliki petugas yang berdedikasi yang bekerja dengan agen mitra untuk menangani kejahatan dan perilaku antisosial secara teratur dan memberikan kehadiran yang terlihat adalah salah satu prioritas kami yang berkelanjutan.”

Sementara untuk kasus ini masih akan dilakukan penyelidikan.

Superintenden Detektif Jon Armory, Kepala Investigasi untuk Divisi Barat Kepolisian Kent, mengatakan, "Kami tidak dapat menemukan catatan mengenai kepolisian Kent yang dihubungi tentang seorang anak remaja yang diserang oleh empat anak lelaki di kawasan Speyside di Tonbridge.

"Petugas saya membuat pengaturan untuk berbicara dengan anak laki-laki dan ibunya untuk memahami keadaan sehingga penyelidikan lebih lanjut yang sesuai dapat dilakukan."

Baca Juga: Kejam, Pria Ini Rekam Aksinya Bakar Bocah 2 Tahun dengan Obor Elektrik Sambil Pakai Topeng Serigala!

Artikel Terkait