Find Us On Social Media :

Sebut Materi Pendidikan Sekarang 'Enggak Penting Lagi', Nadiem akan Masukan Pelajaran Coding ke Dalam 4 Rencana Besarnya Kembangkan Pendidikan Indonesia

By Tatik Ariyani, Minggu, 27 Oktober 2019 | 13:00 WIB

Nadiem Anwar Makarim

Kemudian, menanggapi pernyataannya sendiri, Nadiem melanjutkan, "Saya mohon maaf bilang ini, tapi memang secara, tentu kalau mau jadi dokter, mau jadi engineering, ada domain expertise yang harus ada. Tapi, saya janji bahwa dalam 10-15 tahun, semua pekerja harus nge-relearn (belajar ulang) setiap lima tahun. Semua orang udah pasti harus belajar ulang lagi tiap lima tahun karena perubahan yang terjadi begitu pesat."

Baca Juga: Situs Suci untuk Orang Suci: Gereja Bizantium Israel yang Dibangun untuk Martir Misterius Ditemukan, Siapakah Dia?

Setelah bahasa inggris, menurut Nadiem, bahasa selanjutnya yang harus dikuasai adalah bahasa koding atau programming.

Nadiem mengatakan, "Nomor dua adalah bahasa koding, programming. Itu adalah, dulu kita membangun gedung-gedung pakai semen pakai bata, pakai fondasi, baja dan lain-lain. Di dunia digital, gedung-gedung yang kita bikin, skyscraper-skycraper kita bikin itu adalah di dunia virtual. Jadinya kita butuh pembangun-pembangun dunia virtual ini yaitu koder. Kalau kita tidak bisa menguasai bahasa koding, kita tidak akan bisa membangun dunia virtual kita."

Jadi, untuk mewujudkan hal itu, Nadiem ingin menjadikan bahasa inggris dan Koding sebagai subjek yang wajib dipelajari di SMA.

Selanjutnya, Nadiem mengungkapkan dua subjek penting yang sering diabaikan di SMA dan kuliah sebagai hal yang wajib diajarkan, yakni statistik dan psikologi.

Satu adalah statistik. Nadiem mengatakan, "Di era digital, hanya data yang berbicara. Sehingga kalau orang tidak bisa menganalisa data orang tidak bisa melihat cara, melihat tren secara kritikal, dia akan terus dikibulin oleh data-data tersebut. Atau dia akan tertinggal."

Jadi, statistik adalah bahasa mengerti, mengakses data secara kritis, salah satu hal penting yang kurang diperhatikan di Indonesia.

Yang terakhir adalah psikologi, Nadiem mengungkapkan, "Unsur dari desain, unsur dari UX (User Experience)- UI (User Interface), bikin aplikasi, bikin web, semua itu sebenarnya psikologi. Bagaimana kita meng-enggage suatu consumer, bagaimana meng-enggage suatu suplier di media platform kita. "

Jadi, menurut Nadiem, aneh jika psikologi tidak dijadikan subjek yang wajib (mandatory course) di SMA. 

Baca Juga: Gatal-gatal Karena Biduran, Coba Atasi Secara Alami dengan Ini, Salah Satunya Air Kelapa