Find Us On Social Media :

Harus 'Mencabut' Nyawa Anaknya Sendiri yang Sakit Gara-gara Alami Ini saat Menstruasi, Seorang Ibu Peringatkan Bahaya dari Kebiasaan 'Sederhana' saat Wanita Menstruasi

By K. Tatik Wardayati, Senin, 14 Oktober 2019 | 21:00 WIB

Dawn dan anak gadisnya, Maddy, yang meninggal karena toxic shock syndrome.

Dawn berkata, "Dia hampir tidak bisa bergerak. Saya menyuruhnya berjalan dan dia bergerak hanya beberapa langkah tetapi dia seperti robot, hampir tidak bisa berfungsi.”

“Lalu, dalam beberapa menit, dia memburuk dengan cepat. Dia sekarat. Toxic shock syndrome (TSS)  merusak tubuh dalam beberapa hari dan itulah yang terjadi pada Maddy."

Baca Juga: Merasa Tak Nyaman Pakai Pembalut Saat Menstruasi? Mungkin Anda Bisa Beralih ke Menstrual Cup!

Dawn memanggil paramedis. Mereka mencoba menyadarkan Maddy, yang kehilangan kesadaran, dan membawanya ke rumah sakit.

Kata Dawn lagi, “Saya memeluknya dan berkata, 'Jangan tinggalkan aku, aku mencintaimu'. Dia meninggal di sana, di tanganku, di tempat tidurnya. Itu mengerikan."

Petugas medis langsung membawa Maddy ke ruang perawatan intensif, di mana mereka menemukan semua organnya telah ditutup.

Kata Dawn, "Saya membuat keputusan bagi mereka untuk mematikan ventilator-nya pada 30 Maret. Satu-satunya hal yang membuatnya tetap hidup.”

Baca Juga: Merasa Kembung dan Gemuk, Ini yang Dirasakan Wanita Menjelang Menstruasi

"Mereka bertempur melawannya, tetapi dia tidak menjadi lebih baik. Itu tidak adil baginya. Tetapi itu adalah hal tersulit yang pernah saya lakukan.”

"Dia adalah gadis kecil saya dan sahabat saya. Bersama dengan saudara lelakinya kami adalah sebuah tim. Saya tidak ingin dia pergi. Tetapi ia mengalami kegagalan organ total."

Dawn mengatakan dia masih dihantui pada saat Maddy meninggal. "Saya masih punya mimpi buruk tentang itu. Orangtua mana yang mau mengucapkan selamat tinggal kepada anak mereka."

Penyelidikan atas kematian Maddy menemukan bahwa dia mengenakan tampon dan mengalami syok beracun.