Find Us On Social Media :

Harus 'Mencabut' Nyawa Anaknya Sendiri yang Sakit Gara-gara Alami Ini saat Menstruasi, Seorang Ibu Peringatkan Bahaya dari Kebiasaan 'Sederhana' saat Wanita Menstruasi

By K. Tatik Wardayati, Senin, 14 Oktober 2019 | 21:00 WIB

Dawn dan anak gadisnya, Maddy, yang meninggal karena toxic shock syndrome.

Intisari-Online.com – Seorang ibu merasa patah hati secara tragis menceritakan bagaimana dia menggendong putrinya yang masih remaja ketika dia meninggal.

Dawn Massabni, 56, dari New Jersey, AS, sangat ingin meningkatkan kesadaran akan kondisi ini setelah kehilangan gadis kesayangannya, Maddy, tiga hari setelah ulang tahunnya yang ke-19.

Dia mengatakan kepada Fabulous Digital, "Dia baru berusia 19, dia memiliki seluruh hidupnya di depannya. Aku tahu dia sedang, tapi saya  mengubah segalanya.”

"Dia mengganti tamponnya seperti yang seharusnya, dia melakukan semuanya dengan benar."

Baca Juga: Perempuan Perlu Waspada, Seorang Remaja AS Meninggal karena Tampon

Dawn menceritakan bagaimana Maddy, yang sedang belajar mode di universitas setempat, tiba di rumah beberapa hari sebelumnya untuk liburan musim semi.

Dia berkata, "Kami telah mengunjungi saudara laki-lakinya, Georgie, dan, seperti biasa,  pada tanggal 27 Maret untuk ulang tahunnya, kami pergi untuk makan. Dia baik-baik saja sepanjang makan, tetapi dalam perjalanan pulang dia mulai merasa sakit.”

"Maddy tiba di rumah dan mengalami diare, demam, dan muntah. Kami berdua mengira itu hanya karena serangga.”

Dawn merawat Maddy sepanjang malam, tetapi kondisinya tidak membaik keesokan paginya.

Baca Juga: Kesal Menstruasi Tak Kunjung Selesai, Dua Wanita Ini Nekat Menghentikannya dengan Cara Aneh, Malah Berakhir di Rumah Sakit

Katanya, “Tetap saja, saya tidak terlalu khawatir karena dia adalah wanita muda yang sangat sehat, yang berolahraga dan makan dengan baik. Tidak ada alasan mengapa dia harus kesakitan.”

Kondisi Maddy terus memburuk, dan Dawn ingat bangun pada tanggal 29 Maret mendapati putrinya kritis.