Intisari-Online.com – Imunisasi pada bayi sangat penting karena memberikan kekebalan tubuh secara buatan dengan pembentukan antibodi sehingga melindungi anak dan mengurangi keparahan penyakit.
Imunisasi merupakan upaya untuk memperoleh kekebalan tubuh secara buatan melalui pemberian kuman hidup yang dilemahkan atau bagian tubuh dari kuman untuk membentuk antibodi.
Ini bertujuan untuk melindungi anak terhadap penyakit tertentu yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi, sehingga angka kejadian penyakit tersebut dapat dikurangi, dan diharapkan dapat membasmi penyakit tersebut secara menyeluruh.
Namun, setelah diimunisasi beberapa anak mungkin mengalami efek samping terhadap tindakan imunisasi ini.
Baca Juga: Begini Cara Turunkan Panas pada Bayi, Salah Satunya Jangan Beri Selimut Tebal!
Beberapa anak mungkin merasa tidak nyaman ringan setelah disuntik. Hal ini bisa berlangsung 1 hingga 2 hari.
Reaksi umum yang terjadi, meliputi:
- Nyeri, kemerahan, bengkak di tempat suntikan
- Demam 1 – 2 hari setelah suntikan
- Vaksin MMR atau cacar air: demam, ruam atau keduanya dapat muncul hingga beberapa minggu setelah suntikan
Baca Juga: Berapa Umur Anak Anda? Begini Cara Turunkan Panas Demam pada Anak Sesuai Umurnya
Panas demam adalah reaksi yang sangat umum. Untuk mengukur suhu pada bayi Anda, cobalah lakukan ini.
- Minta anak Anda tenang
- Gunakan ketiak mereka
- Gunakan termometer digital daripada termometer kaca atau strip demam
- Periksa suhunya setiap 4 jam
Mengobati panas demam pada bayi atau anak setelah diimunisasi.
Baca Juga: Musim Pancaroba Segera Datang, Siap-siap Imunisasi Influenza, Cukup Sekali Setahun!
Demam rendah (37,4 - 38C)
- Lepaskan sebagian besar pakaian atau berpakaian ringan
- Jangan membungkus anak Anda dengan selimut
- Jaga ruangan tetap dingin, gunakan kipas angin
- Beri anak Anda banyak cairan untuk diminum
Demam (Lebih dari 38 - 38,9C)
- Berikan obat demam: acetaminophen (mis. Tylenol) atau ibuprofen (mis. Anak Advil atau Motrin) sesuai arahan pada kemasan
- Lepaskan sebagian besar pakaian atau berpakaian ringan
- Jaga ruangan tetap dingin, gunakan kipas angin
- Beri anak Anda banyak cairan untuk diminum
- Jangan membungkus anak Anda dengan selimut
Baca Juga: Bocah Ini Nyaris Kehilangan Nyawa Saat Tidur Siang di Kamarnya Sendiri, Orang Tua Wajib Waspada, Terutama saat Musim Panas Seperti Sekarang
Demam tinggi (39C atau lebih tinggi)
Hubungi atau pergi ke dokter Anda dan lakukan hal berikut sambil menunggu:
- Berikan obat demam
- Lepaskan sebagian besar pakaian atau berpakaian ringan
- Jaga ruangan tetap dingin, gunakan kipas angin
- Beri anak Anda banyak cairan untuk diminum
- Jangan membungkus anak Anda dengan selimut
Mencari pertolongan medis
Baca Juga: Studi: Pakai Kipas Angin Saat Udara Panas Bisa Memicu Heat Stroke
Masalah-masalah berikut ini jarang terjadi setelah imunisasi, namun jika itu terjadi, melansir dari laman Vancouver Costal Health, penting untuk mengambil tindakan.
Segera hubungi gawat darurat jika Anda melihat ini pada bayi Anda.
- Kesulitan bernafas atau menelan
- Pembengkakan di bibir, atau lidah membesar
Segera bawa ke dokter jika anak Anda memiliki salah satu dari yang berikut:
Baca Juga: Kisah Aneh Bocah Asal Cianjur, Sembuh dari Kejang dan Panas Malah Miliki Kebiasaan Gigit Ular Hingga Tewas
- Demam tinggi (39 ° C atau lebih tinggi)
- Kelemahan dan terlihat pucat atau sakit
- Meningkatkan kantuk dan tidak bangun untuk makan
- Menangis lebih dari 3 jam
- Teriakan aneh, berbeda dari tangisan normal mereka
- Bintik merah atau merah muda pada berbagai ukuran pada kulit
- Kejang (gerakan tubuh bergetar atau tersentak)
- Perut bengkak, sering muntah, tinja berdarah
- Demam selama lebih dari 48 jam
Baca Juga: Hal Buruk yang Terjadi Jika Minum Minuman Dingin pada Musim Panas, Justru Minuman Ini yang Dianjurkan