Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang anak menderita karena sengatan panas parah meski ia tidak keluar rumah.
Ibu dari Anastasia Abma, Jennifer memposting foto putrinya yang menderita karena sengatan panas di Facebook untuk memberikan peringatan pada orangtua lainnya.
Dia mengatakan putrinya sedang tidur siang, ketika dia memeriksa Anastasia yang basah oleh keringat, wajahnya memerah, dan suhu tubuhnya panas.
Ia mencoba membangunkan anaknya, tapi anaknya tidak bereaksi. Akhirnya dia memanggil ambulans.
Baca Juga: Jangan Pernah Tinggalkan Anak dalam Mobil Karena Heat Stroke Bisa Picu Kematian!
Tulis Jennifer, “Hari ini adalah saat paling menakutkan yang pernah saya bayangkan, ini sengatan panas yang parah’, dalam sebuah postingan Facebook.
Postingannya itu telah dibagikan lebih dari 46.000 kali dan 11.000 komentar.
‘Tidak ada yang lebih menakutkan daripada tidak dapat membangunkan bayi Anda. Ini adalah bukti nyata bahwa seorang anak tidak perlu terkena sinar matahari untuk mendapatkan serangan panas.’
Tulisnya lagi, “Kami membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk membangunkannya, ketika ambulans datang, mereka datang dengan penyelidik karena mereka tidak tahu apa yang terjadi. Ini adalah bukti seberapa cepat hal-hal berubah.”
Baca Juga: Studi: Pakai Kipas Angin Saat Udara Panas Bisa Memicu Heat Stroke
Jennifer mengklaim bahwa Anastasia tidak berada di bawah sinar matahari, tetapi kamarnya sangat panas ketika dia masuk ke dalamnya.
Katanya, “Saya tidak tahu seberapa panas kamarnya sampai saya membangunkannya yang basah oleh keringat, wajah merah, badannya panas, dan tidak dapat membangunkannya hingga 15 menit.
"Untunglah ambulans tiba lebih cepat maka saya bisa membayangkan apa yang terjadi. Kadar gulanya hanya 1,2 yang harusnya di atas empat.”
“Paramedis segera memberikan sukrosa dan dalam beberapa menit dia mulai menangis, karena ketakutan.”
Ibu dua anak itu berkata dia ingin memperingatkan orangtua lain tentang bahaya heat stroke atau sengatan panas.
Dia menambahkan, “Mereka membandingkannya dengan meninggalkan seorang anak di mobil yang panas, saya seperti orang bodoh yang menempatkan anak saya dalam bahaya.”
“Dia mungkin hanya beberapa menit mengalami hal terburuk, tapi saya bersyukur dia ada di sini untuk kita dapat berbagi cerita dengan harapan menyelamatkan anak lain.”
Ini adalah pelajaran yang bisa dipetik dan mudah-mudahan orangtua lain dapat mengambil sesuatu dari kisah di atas dan memastikan Anda memeriksa kamar-kamar di rumah Anda karena bisa sama berbahayanya dengan mobil panas.
Dari postingannya di Facebook, ada sebuah komentar, “Wow! Kamar putri saya sangat panas di malam hari dan dia bersikeras tidur di dalamnya. Saya pasti akan lebih berhati-hati, terima kasih telah berbagi. Saya harap anak Anda baik-baik saja.”
Sementara yang lain memberikan komentar, “Cobalah untuk membeli kipas angin atau AC agar tidak terulang kejadian itu lagi.”