Find Us On Social Media :

Shell Shock, Saat Para Tentara Alami Trauma Hebat dalam Perang Dunia I, Namun Justru 'Diobati' dengan Cara Dihukum Mati

By Ade S, Rabu, 25 September 2019 | 17:20 WIB

Sheel Shock, trauma yang dialami para tentara setelah Perang Dunia I

Bagaimana Menyembuhkan Diri dari Trauma

Gangguan stress pasca-trauma atau yang lebih dikenal dengan PTSD (post-traumatic stress disorder) adalah gangguan kesehatan mental yang cukup serius, diakibatkan oleh suatu kejadian yang menyebabkan seseorang trauma.

Meskipun pengalaman yang dialami seseorang tidak selalu seburuk apa yang mereka pikirkan, namun kondisi trauma dapat menyebabkan ia merasa dalam bahaya, hanya dengan mengingat suatu hal dari pengalaman tersebut.

Perubahan gaya hidup adalah salah satu cara untuk merubah pemikiran seseorang terhadap suatu hal dan diharapkan dapat mengurangi gejala seseorang yang mengalami PTSD. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi PTSD.

1. Kenali gejala PTSD

Pengalaman seperti bencana alam, penganiayaan, kecelakaan, atau terorisme dapat dengan mudah kembali teringat oleh penderita PTSD melalui mimpi buruk, ingatan sekilas, ataupun ingatan yang mengganggu pikiran.

Orang yang mengalami PTSD sering kali tidak dapat mengekspresikan emosi, menarik diri dari berbagai rutinitas dan lingkungan sosial, serta mengalami berbagai gejala gangguan kognitif. Dalam jangka panjang PTSD dapat memicu depresi dan panic attack.

Mencari tahu penyebab trauma seseorang diperlukan untuk mengetahui bagaimana mencegah rasa trauma datang kembali.

Di samping itu, bergabung dengan kelompok dukungan terkait trauma tersebut dapat membantu mengingatkan bahwa kita tidak sendiri mengalami kondisi ini.

Baca Juga: Jasad Pahlawan Perang Dunia II Terbengkalai di Ladang, Setelah 77 Tahun Baru Bisa Dikuburkan dengan Benar