Find Us On Social Media :

Mengenang BJ Habibie: Gara-gara 'Cinta Fitri' Sang Doktor pun Jadi Doyan Nonton Sinetron, Kok Bisa?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 13 September 2019 | 17:30 WIB

Habibie dan Hasri Ainun Habibie mengundang makan malam pemain sinetron favorit mereka, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar.

“Dia selalu jadi siswa paling kecil dan paling muda di kelas. Begitu juga saya,” tulis Ainun dalam sebuah buku yang dibuat suaminya.

Mereka pun kerap dijodoh-jodohkan yang akhirnya jadi kenyataan.

Selepas SMA, putri keempat dari delapan bersaudara keluarga H. Mohammad Besari ini melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga: ‘Sudah Cukup Pakai Batik, Pakai Lurik Dong…’ Ucap Habibie untuk Melestarikan Kain Lurik

Setelah menjadi dokter, ia sempat bekerja di RS Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta kendati tak lama karena bertemu lagi dengan kawan lamanya, Habibie, yang saat itu sedang berlibur ke Jakarta.

Pada masa itu, Habibie yang mendapat beasiswa Pemerintah Indonesia, kuliah di Universitas Technische, Jerman.

Alkisah, cinta lama pun bersemi kembali. Tanpa menunggu lama-lama, Habibie melamar Ainun dan mereka pun menikah 12 Mei 1962.

Adalah Kaliurang, Bali, dan Ujungpandang yang menjadi saksi bisu bulan madu pasangan pengantin baru ini.

Baca Juga: Ilona, Gadis Polandia yang Pernah Menjadi Teman Dekat BJ Habibie Muda Saat Kuliah di Jerman

Setelah itu, Ainun terpaksa meninggalkan pekerjaannya di RSCM demi mendampingi sang suami meneruskan pendidikan doktornya di Jerman.

Masa-masa awal di negara itu bukanlah masa menyenangkan kendati kebahagiaan Ainun-Habibie semakin lengkap dengan lahirnya dua buah hati mereka, Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Ainun harus ikut membantu bekerja dan menjahit baju sendiri agar uang beasiswa cukup untuk hidup di negeri orang.