Find Us On Social Media :

(Video) Seekor Antelope Tak Kuasa Melawan Saat Dikubur Hidup-hidup, Ini Bermula Setelah Departemen Kehutanan Perintahkan 300 Antelope untuk Dibunuh

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 7 September 2019 | 19:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Bagaimana menurut Anda menanggapi fakta bahwa manusia merupakan makhluk yang egois?

Manusia sering kali mengambil untung sebanyak-banyaknya untuk diri mereka sendiri.

Bahkan terkadang perbuatan itu tak diikuti dengan keseimbangan untuk kebaikan lingkungan dan kehidupan dalam jangka panjang nantinya.

Salah satunya seperti yang baru-baru ini terjadi.

Baca Juga: Ria Irawan Alami Metastasis: Ironis, Kondisi Psikologis yang Sering Dialami Penderita Kanker Ini Justru Percepat Penyebaran Sel Kanker, Bahkan Mengurangi Kemanjuran Kemoterapi

Dilansir dari Mirror.co.uk, Jumat (6/9/2019), rekaman mengerikan yang diambil di India Timur menunjukkan antelop yang terluka dikubur hidup-hidup oleh seorang pria.

Baca Juga: Animal Flow: Memadukan Gerakan Binatang demi Tubuh Bugar

Video yang memilukan itu diduga memperlihatkan seorang anggota Departemen Kehutanan di Bihar mendorong antelop yang terluka ke dalam lubang di dalam tanah.

Setelah mendorong untuk beberapa kali, akhirnya antelop itu jatuh masuk ke dalam lubang.

Ia tampak tertegun dan tidak bergerak, sementara dengan bantuan alat berat, tanah terus didorong hingga menutupi punggung dan kepala antelop yang masih diam saja.

Baca Juga: Duh, Makanan yang Ditiriskan atau Dibungkus dengan Kertas Koran Ternyata Bisa Sebabkan Kanker, Kok Bisa?

Antelop itu tampaknya terlalu terluka untuk melawan sehingga ia tetap diam saja hingga muatan tanah terakhir sepenuhnya mengubur dirinya.

Menurut pengguna Twitter yang memposting video itu, pemerintah daerah Bihar, India, memang sengaja telah memerintahkan 300 antelope untuk dibunuh.

Namun, hewan dalam video itu tidak langsung terbunuh usai ditembak.

Sehingga pemburu menggunakan cara lain, yakni dengan menguburnya hidup-hidup.

Baca Juga: Diklaim Bisa Hemat Listrik Hingga 85 Persen, Faktanya Lampu yang Sangat Populer Ini Simpan Bahaya bagi Kesehatan, Simak Penjelasannya

Setelah video itu tersebar online, tidak ada yang menyambut secara positif akan tindakan kejam tersebut.

Satu orang berkomentar:

"Tidak ada rasa hormat atau kasihan, manusia suka mengambil sebanyak-banyaknya dari alam untuk keserakahan.

Satu-satunya spesies yang perlu dimusnahkan di sini adalah manusia."

Baca Juga: Penyiksaan Bocah 2 Tahun oleh Ayah Tirinya hingga Tewas: Dipukul, Disulut Rokok hingga Dikubur di Lereng Gunung

Sementara yang lain merasa malu atas kejadian tersebut, yang lain menghimbau untuk berbuat baik terhadap semesta karena dunia seharusnya indah, tidak mengerikan.