Find Us On Social Media :

Detoksifikasi Kopi, Ini Alasan Kita Harus 'Menaruh Cangkir Kopi' dan Menggantinya Dengan yang Lain

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 28 Agustus 2019 | 08:00 WIB

Kopi.

Intisari-Online.com – Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi penduduk dunia.

Banyak orang menikmati minuman ini baik panas atau dingin sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari mereka atau di saat mereka membutuhkan energi ekstra dan fokus yang ditingkatkan.

Satu penelitian menemukan bahwa jumlah peminum kopi di negara itu meningkat secara signifikan antara 2012 dan 2018.

Para peneliti mengatakan bahwa 64 persen orang Amerika berusia 18 atau lebih memiliki secangkir kopi pada tahun lalu.

Baca Juga: Bagi Pecinta Kopi, Mau Tahu Bedanya Kopi Murah dan Mahal? Ini Dia Jawabannya!

Ini menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, yang mendorong lebih banyak orang untuk menambahkan minuman ke dalam makanan mereka.

Kopi telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit hati, kanker dan diabetes tipe 2.

Namun, menjadi pecandu kopi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Para ahli memperingatkan bahwa terlalu banyak kafein dalam tubuh dapat berkontribusi pada beberapa kondisi yang mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Ingin Tetap Terjaga Tanpa Minum Kopi? Ini Dia 7 Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Mata Tetap Melek

Seseorang harus mengonsumsi tidak lebih dari 400 miligram kopi per hari, menurut Food and Drug Administration (FDA).

Kadar kafein yang tinggi dapat memengaruhi neurotransmitter di otak, yang dapat menyebabkan mual, gelisah, cemas, dan sakit kepala, di antara masalah lainnya.

Detoksifikasi kopi dapat membantu memblokir potensi efek samping dari kopi.

Menghindari kafein selama beberapa hari dapat memberikan sejumlah manfaat dan meningkatkan kesehatan.

Baca Juga: Penelitian: Secangkir Kopi Tambahan Justru Bisa Meningkatkan Kemungkinan Migrain

Dilansir dari Medical Daily, berikut ini manfaat dari detoksifikasi kopi.

Membantu meningkatkan kualitas tidur

Kafein dapat meningkatkan tingkat energi dan kewaspadaan. Namun, mengurangi konsumsi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan memberi Anda lebih banyak energi untuk mengelola tanggung jawab Anda keesokan harinya. Kafein dapat bertahan dalam darah hingga lima jam. Minum kopi di sore hari mungkin masih membuat Anda terjaga di malam hari dan bahkan saat tidur.

Baca Juga: Benarkah Minum Kopi di Malam Hari Tidak Pengaruhi Kualitas Tidur? Ini Penjelasannya!

Kesehatan mulut lebih baik

Kurang atau tidak ada kopi di siang hari dapat membantu mengurangi gigi yang menguning dan mempertahankan email gigi. Jumlah kopi yang tinggi telah dikaitkan dengan gigi tipis dan rapuh.

Mendukung penurunan berat badan

Secangkir kopi Anda mungkin mengandung lebih banyak gula dan bahan-bahan berkalori tinggi lainnya.

Baca Juga: Suka Konsumsi Kopi Kekinian yang Dijual di Kafe-kafe? Waspadai Kandungan Kalorinya Loh!

Kombinasi ini dapat berkontribusi untuk penurunan berat badan atau kenaikan berat badan karena kopi dapat mempengaruhi nafsu makan dan kelaparan.

Meningkatkan mood yang lebih baik

Efek buruk kopi umumnya terjadi setelah konsumsi tinggi. Setelah meningkatkan fokus, nantinya dapat menyebabkan kegugupan, stres, kecemasan dan "kegelisahan kafein," atau berkurangnya konsentrasi.

Kopi juga dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, yang juga memengaruhi suasana hati. Detoks kopi dapat membantu Anda tetap lebih tenang di siang hari.

Baca Juga: Sering Minum Kopi di Pagi Hari Saat Perut Kosong? Hati-hati, Bisa Bikin Tubuh Stres!

Kurangi konsumsi Anda secara dramatis dalam lima hari. Mulailah dengan hanya minum satu cangkir, mencoba alternatif, seperti teh atau kopi tanpa kafein, lalu sepenuhnya menghilangkan kopi dari rutinitas harian Anda.