Find Us On Social Media :

Bengis dan Ganasnya Agen Mossad dengan Regu Pembunuhnya Setelah Pembantaian Atlet Israel di Olimpiade Munich 1972

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:30 WIB

Korban pembantaian atlet Israel pada Olimpiade Munich 1972.

Intisari-Online.com - Pada 5 september 1972, tujuh anggota Black September melompati pagar keamanan di perkampungan atlet Olimpiade di Munich, Jerman.

Ketujuh penyerang itu membawa  senapan serbu AKM, pistol Tokarev, dan sejumlah granat.

Dengan gerakan yang terlatih mereka bergerak menuju gang bernama Konnollystrasse 31.

Itu adalah tempat menginap atlet Olimpiade dari Israel.

Baca Juga: Bocah Malang Ini Hampir Kehilangan Kaki Setelah Nenek Tirinya 'Didihkan' Kakinya Sebagai Hukuman Karena Membuatnya Kesal

Setelah menguasai gedung mereka segera menyergap para atlet Israel.

Setelah melalui perlawanan singkat yang berakibat terbunuhnya dua atlet Israel, sebelas atlet lainnya berhasil disandera dan beberapa di antaranya berhasil melarikan diri.

Black September segera mengumumkan tuntutannya kepada Israel yang sebenarnya cukup klasik.

Mereka meminta agar Israel membebaskan 234 personel Black September yang ditahan.

Baca Juga: Ditemukan di Israel, Helm Berusia 2.600 Berdaun Emas Berhias Ular Ini Masih Simpan Misteri Hingga Sekarang

Tak hanya menuntut Israel, Black September juga meminta kepada pemerintah Jerman agar segera membebaskan dua rekan teroris internasionalnya, Ulrike Meinhof dan Andreas Baader dari penjara Jerman.

Mereka juga meminta pesawat yang akan digunakan untuk kabur dari Jerman.

Berita penyanderaan di Munich itu segera mengguncang Israel karena Mossad sudah menduga serangan terhadap kontingen Israel sangat mungkin terjadi.

Semula Mossad bahkan sudah menyiapkan pengawalan khusus sekaligus mempersenjatai para atlet Israel.

Baca Juga: Bukan Sekadar Nama, 'Irian' Ternyata Akronim dari Kalimat Ini! Pria dalam Uang Pecahan Rp10 Ribu Ini Pencetusnya!