Find Us On Social Media :

Kisah Wanita-wanita yang Mengejar Kulit Keemasan Eksotis dan Melakukan Tanning dengan Sunbed, Akhirnya Justru Memprihatinkan dengan Bekas Lubang dan Darah

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 20 Agustus 2019 | 11:45 WIB

Kulit-kulit wanita yang jadi rusak karena tanning

Intisari-Online.Com - Berbeda dengan orang Indonesia yang memiliki kulit 'berwarna', orang-orang di beberapa daerah Barat memiliki kulit yang pucat.

Pasalnya sinar matahari di negara-negara empat musim tidak seperti di negara beriklim tropis.

Beberapa dari mereka yang mengingkan kulit lebih gelap dan eksotis akan berjemur di bawah matahari pada musim tertentu dan sebagian lagi akan rutin menggunakan sunbed.

Sunbed sendiri merupakan pembaringan berkanopi khusus yang memancarkan ultraviolet yang digunakan untuk tanning atau menggelapkan tubuh.

Baca Juga: Penelitian: Tingkatkan Konsumsi Vitamin A untuk Turunkan Risiko Kanker Kulit

Tapi tak hanya mengubah warna kulit jadi lebih gelap, ternyata sunbed juga meningkatkan risiko kanker kulit.

Melansir The Sun, Senin (19/8/2019), sekitar 16.000 kasus baru kanker kulit didiagnosis di Inggris setiap tahun, dan enam orang Inggris meninggal setiap hari.

Jumlah ini meningkat empat kali lipat sejak akhir 1970-an, ketika salon berjemur mulai bermunculan di seluruh Inggris.

Minggu ini Fabulous telah meluncurkan kampanye 'Dying For A Tan', untuk meningkatkan kesadaran akan dampak buruk sunbed terhadap kesehatan penggunanya.

Beberapa wanita mengungkapkan 'harga sangat tinggi' yang telah mereka bayar untuk mengejar kulit keemasan bercahaya.

Tawny Willoughby memiliki lesi di wajahnya setelah bertahun-tahun menggunakan tanning bed lima kali seminggu.

Dalam selfie yang dibagikan di Facebook, perawat berusia 29 tahun itu menunjukkan kerusakan yang berlebihan, menulis, "Seperti inilah bentuk perawatan kanker kulit.

Ia mengunggah fotonya dan berharap orang lain memiliki motivasi untuk tidak berbaring di sunbed.

"Kenakan tabir surya dan dapatkan semprotan tanning. Belajarlah dari kesalahan orang lain."

"Jangan biarkan tanning mencegah Anda melihat anak-anak Anda tumbuh dewasa."

"Itulah ketakutan terbesar saya sekarang karena saya sendiri memiliki anak lelaki kecil berusia dua tahun."

Baca Juga: Benarkah Orang dengan Rambut Merah Miliki Risiko Lebih Tinggi Alami Kanker Kulit?