Kekuatan Militer Indonesia Rangking 16 di Dunia, Satu Langkah di Depan Israel

Mentari DP

Penulis

Global Firepower, mengeluarkan rangking kekuatan militer terbarunya. Indonesia berhasil menduduki peringkat 16 dari 137 negara dunia, di atas Israel.

Intisari-Online.com - Global Firepower, mengeluarkan rangking kekuatan militer terbarunya.

Indonesia sendiri berhasil menduduki peringkat 16 dari 137 negara dunia, di atas Israel.

Militer Israel berada di posisi ke-17 dalam indeks Ranking Kekuatan Militer 2019 terbaru itu.

Israel juga berada di belakang kekuatan militer standar Amerika Serikat, Rusia, Cina, India, dan kekuatan Eropa Jerman, Inggris, dan Prancis.

Baca Juga: Idul Adha Berakhir Bentrokan, Ketika Kelompok Muslim Palestina dan Israel Berebut Tempat Ibadah

Posisi Israel itu berarti bahwa mereka telah turun satu tangga sejak 2018 ketika posisinya berada pada urutan ke-16.

Data peringkat Global Firepower ini juga mencantumkan anggaran pertahanan Israel, yakni $19.6 miliar.

Itu adalah kisaran yang jauh lebih besar dibanding Indonesia yang mencapai $6,9 miliar.

Namun yang menjadi kejutan yakni bahwa Israel berada di belakang musuhnya, Iran, dua tahun berturut-turut.

Baca Juga: Memilukan, Seorang Pria Tak Bersalah Digantung Kakinya Kemudian Dicambuki, Ini Kenyataan di Baliknya

Global Firepower menyatakan bahwa Israel memiliki 170.000 personel aktif di semua cabang angkatan bersenjata, dengan tambahan 445.000 orang sebagai cadangan.

Itu artinya bahwa total 7,3% populasi Israel terlibat aktif dalam peran militer.

Dibandingkan dengan Iran, yang memiliki sekitar 873.000 orang dengan tugas aktif dan cadangan, namun hanya 1,1% dari populasi yang terlibat angkatan bersenjatanya.

Selain Indonesia, negara-negara Pakistan, Mesir, dan Turki juga berada di depan Israel dalam hal kekuatan militer.

Peringkat Global Firepower menggunakan lebih dari 55 faktor untuk menentukan peringkat suatu negara.

Faktor-faktor itu digunakan untuk memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih maju secara teknologi untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih besar.

Stabilitas keuangan suatu negara dipertimbangkan sebagai faktor penentu.

Pemeringkatan hanya didasarkan pada ukuran pasukan, jumlah senjata yang dimiliki suatu negara, dan faktor-faktor lain seperti geografi, sumber daya alam, dan industri lokal.

Senjata atau cadangan nuklir tidak diperhitungkan.

Namun, tenaga nuklir yang diakui diberikan poin tambahan.

Baca Juga: Mau Turun Berat Badan? Ganti Minyak Goreng Anda dan Rasakan Hasilnya!

Artikel Terkait