Find Us On Social Media :

Jadi Penyebab Penembakan Massal, Apakah Kita Harus Menyalahkan Penyakit Mental dan Video Game Karenanya?

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 6 Agustus 2019 | 12:30 WIB

Keinginan untuk menyalahkan kesehatan mental dan video game berarti masyarakat mencari jawaban di tempat yang salah, kata para ahli.

"Ironinya jelas kita memang membutuhkan sistem kesehatan mental yang lebih kuat," kata Arthur C. Evans Jr, seorang psikolog yang mengepalai American Psychological Association.

"Tapi itu terpisah dan terpisah dari penembakan ini."

Hampir 5 persen dari populasi AS menderita penyakit mental yang serius dalam sistem perawatan kesehatan yang kebanyakan dokter katakan sangat memprioritaskan kesehatan mental.

Itu sering membuat mereka dalam krisis meminta bantuan perusahaan asuransi dan penyedia layanan.

Lebih dari 60 persen kabupaten di Amerika tidak memiliki psikiater tunggal. Hanya 43 persen orang dewasa di Amerika Serikat dengan kondisi kesehatan mental yang menerima bantuan dalam setahun terakhir.

Orang dengan gangguan mental serius 3,6 kali lebih mungkin untuk menunjukkan perilaku kekerasan, menurut Survei Epidemiologi Nasional tentang Alkohol dan Kondisi Terkait. Tetapi mereka jauh lebih mungkin menjadi korban kekerasan dengan risiko 23 kali lipat, dibandingkan dengan populasi umum.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Epidemiology menemukan bahwa sebagian besar orang dengan gangguan mental tidak terlibat dalam kekerasan terhadap orang lain, dan bahwa perilaku paling kejam adalah karena faktor-faktor selain penyakit mental.

Pendukung kesehatan mental mengatakan komentar seperti penembak dengan pelabelan Trump sebagai "monster sakit mental" dapat memperburuk stereotip palsu tentang orang yang sakit mental.

"Ketika Anda menyalahkan orang dengan penyakit mental untuk hal-hal seperti penembakan massal, itu bukan hanya tidak benar," kata Angela Kimball, kepala Aliansi Nasional Penyakit Mental.

"Itu membuat orang tidak mencari bantuan bahkan ketika mereka membutuhkannya. Ini menyebarkan ketakutan yang tidak dapat dibenarkan tentang orang yang sakit mental dan memperburuk stigma di sekitarnya."

Baca Juga: Pohon Tinggi Disebut Sebagai Penyebab Mati Lampu Serentak, Ini Penjelasan Polisi