Intisari-Online.Com - Duka terkait tragedi penembakan di Christchurch saat waktu sholat Jumat beberapa bulan lalu masih tersisa.
Aksi teror yang menyasar dua masjid di Selandia baru pada Maret lalu meninggalkan kesedihan tak hanya bagi keluarga korban tapi juga hampir seluruh warga dunia.
Teror penembakan brutal itu sedikitinya menewaskan 51 orang.
Pelaku, Brenton Tarrant yang kini sudah ditangkap saat itu menembaki para jamaah salat Jumat dengan keji.
Brenton diketahui tak pandang bulu dalam menarget korbannya.
Baik orang dewasa maupun anak-anak juga menjadi korban.
Tak hanya itu, bahkan Brenton juga menyiarkan aksi kejinya secara langsung di Sosial Media.
Akibat aksinya yang dilakukan pada tanggal 15 Maret 2019 tersebut, sosial media ramai-ramai melakukan pemblokiran.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR